Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

The Flying Spaniard Itu Membuat Wembley Terdiam

14 Januari 2019   14:21 Diperbarui: 14 Januari 2019   14:31 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesudah 90 menit, ribuan pendukung  Spurs di Wembley hanya bisa terdiam.  Pendukung Lilywhites hampir tak percaya bahwa Hary Kane cs  tidak mampu mencetak sebiji gol ke gawang Manchester United (MU). Aktor utamanya adalah kiper MU, David De Gea.

Sebelas peluang bersih yang didapatkan Harry Kane cs di depan gawang MU berhasil digagalkan pria Spanyol yang berjuluk Flying Spaniard itu. Pujian pun mengalir kepadanya.  "Fantastis, ketika Anda bikin 11 penyelamatan, itu adalah performa terbaik. Satu atau dua adalah penyelamatan yang sangat bagus," kata pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer.

Bukan hanya Solskjaer, pencetak gol tunggal kemenangan MU, Marcus Rashford juga tidak ketinggalan memuji De Gea. "Penyelamatan (De Gea) di pojok gawang adalah yang terbaik! Kami memainkan sistem yang berbeda melawan tim seperti ini," kata Rashford seusai pertandingan.

Rashford sendiri punya julukan tersendiri untuk De Gea. Melihat kepiawaian De Gea dalam mengamankan bola di bawah mistar gawang, David de Gea pun diberi julukan 'Sticky Gloves' oleh Rashford. "Panggil dia si sarung tangan lengket, Sticky Gloves" ucap Rashford suatu waktu.

Untuk kehebatannya, De Gea memang memiliki berbagai julukan, Mantan pemain Liverpool, Jamie Redknapp juga tak mau kalah memberi nama panggilan buat De Gea. The Matrix. Begitu kata Redknapp sebagai sebutan untuk De Gea, pada akhir 2017.

"Saya harus akui saya salah menilai De Gea ketika dia datang ke Premier League. Dia mampu menepis semua kritik yang ada. Saya sekarang tak bisa memikirkan penjaga gawang yang lebih baik dari De Gea," tutur Redknapp

"Dia seperti karakter di film The Matrix, dia seolah melihat bola dalam gerakan lambat sebelum melakukan penyelamatan!" tambah Redknapp.

Soal The Flying Spaniard, kabarnya rekannya di MU, Jese Lingard yang menamakan De Gea seperti itu. “Saya memanggil dia David yang menyenangkan. Dia seperti sebuah pesawat, selalu terbang ke udara untuk menangkap sesuatu,” ujar Jesse Lingard. Sesuai komentar terakhir, sang kiper pun punya julukan, “The Flying Spaniard”.

Bukan hanya kawan, lawan pun tak segan memuji De Gea. Pada September 2018, De Gea tampil heroik saat MU mengalahkan Watford. Kiper Watford, Ben Forster, lantas memuji penampilan kiper Timnas Spanyol tersebut, bahkan menyebut De Gea sebagai (Lionel) Messi versi penjaga gawang.

"Dia benar-benar brilian sekarang. Beberapa penyelamatan yang dibuat pada saat-saat kritis saat mengagumkan," ujar Foster saat itu.

Eulogi-Eulogi ini lantas mengingatkan kita akan cerita mengenai bagaimana bisa pria yang bernama lengkap David De Gea Quintana tersebut bisa berlabuh di Manchester United.

Pada tahun 2009, saat bermain bersama Atletico Madrid, David de Gea tampil di delapan pertandingan UEFA Europa League, termasuk saat pertandingan final melawan Fulham yang berakhir dengan kemenangan 2-1. Penampilannya yang memukau mencuri perhatian dunia.

Penampilan memikatnya membuat Sir Alex Ferguson merasa telah mendapat sosok yang tepat untuk menggantikan Edwin Van Der Sar yang pensiun. Melalui negosiasi yang alot, pada bulan Juni 2011, David de Gea resmi bermain untuk Manchester United dengan nilai transfer 18.5 juta.

Konon, Sir Alex Ferguson perlu absen mendampingi MU hanya untuk memastikan bahwa De Gea adalah pilihan yang tepat. "Seingat saya Sir Alex Ferguson cuma dua kali absen di laga United. Dia absen di derby Manchester di 2000 karena pernikahan anaknya. Satunya lagi? Untuk melihat langsung aksi brilian De Gea," tutur mantan pelatih kiper MU, Eric Steele.

"Saya yakin bahwa De Gea, yang kala itu berusia 19 tahun, amat tepat untuk menggantikannya (Van Der Sar). Saya menunjukkan DVD berisi tiga menit kompilasi aksinya pada Sir Alex dan kemudian dia melihatnya langsung bermain di Atletico Madrid ketika mereka melawan Valencia, sementara United menghadapi Scunthorpe di Piala Liga."tambah Steele.

Ferguson memang tak salah pilih. Perlahan tapi pasti De Gea menunjukan bahwa dirinya bertransformasi menjadi salah satu kiper terbaik dunia.

Bertinggi 1,92 meter, De Gea bukanlah kiper yang bertubuh kekar. Namun disitulah kekuatannya. Selain mudah untuk melompat dan menahan bola tendangan lawan dengan tangannya, , gerakan kaki untuk menahan bola milik De Gea juga istimewa.

Beberapa gurauan bahkan mengatakan bahwa kaki De Gea lebih fasih menyelamatkan gawang daripada tangannya.

Perhatikan saja dalam penampilan melawan Spurs, dari sebelas penyelamatan melawan Spurs, hampir setengahnya dilakukan dengan kakinya. Salah satu yang istimewa ketika kaki kanannya mampu memblok bola peluang emas Harry Kane dari sudut tendangan yang sangat ideal.

Sekarang memang waktunya De Gea untuk tersenyum. Kemenangan demi kemenangan yang diraih MU sekaligus clean sheet yang didapatnya membuat dirinya amat bahagia.

De Gea sempat bermuram durja saat MU sering kebobolan, saat masih dilatih Mourinho. Saat MU clean sheet di awal tahun menghadapi Newcastle, rekan De Gea di MU, Ander Hererra menceritakan perasaan De Gea sebenarnya.

"Clean sheet itu sangat penting bagi David de Gea. Kami ingin membuat David De Gea gembira karena dia terlihat sedikit kecewa dalam beberapa laga terakhir."

"De Gea menyatakan dia ingin clean sheet dan saya ikut gembira karena di akhirnya mendapatkan itu," ucap Herrera, yang sesudah pertandingan melawan Spurs langsung menghampir De Gea dan memberi selamat.

Sepertinya motto De Gea sederhana, kegembiraan sejati bagi seorang kiper adalah saat mampu membuat clean sheet, tidak kebobolan. Mungkin hal itu sudah ditanamkan sedari saat De Gea belajar menjadi kiper dari Jose Quintana, ayahnya yang juga adalah seorang kiper di klub Spanyol, Getafe.

Jose Quintana adalah penyemangat utama bagi De Gea. Awal mengenal sepak bola, De Gea lebih suka bermain sebagai seorang gelandang bagi tim sekolahnya, namun perlahan tapi pasti, Jose meyakinkan De Gea tetang sebuah kebanggaan untuk menjadi seorang kiper.

'Ketika saya masih muda, dia yang paling jujur dengan saya. Sekarang dia lebih lembut, tapi itu karena aku cukup baik akhir-akhir ini. Dia masih cukup kritis. Dia memperhatikan setiap detail, setiap kesalahan. Dia selalu melatih saya sejak kecil. Sangat istimewa memiliki ikatan dengan ayahmu" ujar De Gea tentang ayahnya, Jose.

MU sedang terbang sekarang bersama Solskjaer dan para pemain yang mendapatkan kembali performa terbaik mereka seperti Pogba, Rashford dan juga De Gea.

De Gea mungkin baru mencatat empat kali clean sheet selama pertandingan di Liga Premier musim ini, namun kegembiraan dan keberhasilannya membuat diam seisi Wembley yang kagum akan penampilannya, membuat De Gea semakin dan kembali dihormati.

"Ada 11 penyelamatan dari De Gea yang luar biasa. Dia sepenuhnya pantas jadi man of the match," kata Mauricio Pochettino, pelatih Spurs.

Kabarnya meski kalah, Pocchetino mampu membuat Spurs mengurung MU khususnya di babak kedua dengan intensitas pertandingan yang tinggi.

Sebuah alasan yang kuat bagi petinggi MU untuk tetap mengejarnya sebagai pelatih MU di musim depan. Jika Pocchetino benar-benar menjadi pelatih MU, maka dia sudah tahu aset MU mana yang masti-matian akan dia pertahankan.

 Ya, siapa lagi kalau bukan The Flying Spaniard. Pria yang membuat dia gagal menang di Wembley kali ini.

Seusai pertandingan, di tribun bagi penonton istimewa di Wembley, nampak Sir Alex Ferguson yang terlihat tersenyum bahagia. Di dalam hatinya mungkin dia berkata " Saya memang tak salah memilihnya (De Gea)."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun