Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Pintar-Pintar Bodoh" Skandal Suap di Sepak Bola Nasional

12 Januari 2019   13:08 Diperbarui: 12 Januari 2019   13:23 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suap di Sepak Bola I Gambar : LaudyGracivia

Dari dua kasus ini, pendapat lain akan mengatakan bahwa Imron, Lasmi dan lainnya terpaksa melakukan hal tersebut karena sistim yang sudah buruk.

Mungkin ada benarnya juga, tetapi pada kenyataannya ada juga pelatih atau pengurus klub yang menolak atau tidak mau melakukan penyuapan meski ditawar melakukannya.

Kita bisa ambil contoh manajer Madura FC, Januar Herwanto yang menolak menski diiming-imingi uang ratusan juta rupiah oleh Hidayat (Exco PSS) untuk timnya mengalah dari PSS Sleman dalam pertandingan Liga 2.

Selain itu, ada juga  pelatih PS Ngada, Kletus Marselinus Gabhe yang menolak ajakan manajer Persekam Metro FC Kabupaten Malang, Bambang Suryo untuk sama sama 'patungan' uang senilai Rp100 juta agar kedua tim diloloskan ke babak 16 besar Liga 3 PSSI.

Kisah kedua orang ini, membuat kita masih perlu yakin bahwa masih ada orang-orang yang tulus berkecimpung di dunia sepakbola untuk majunya persepakbolaan nasional, namun kita juga tidak bisa menutup mata bahwa masih banyak  mafia-mafia atau setan-setan yang ingin membodohi atau memanfaatkan orang-orang yang tulus ini untuk kepentingan pribadi mereka.

Oleh karena itu, ini bisa menjadi pelajaran agar jangan lagi pintar-pintar bodoh, tetap tulus seperti merpati tetapi juga harus cerdik menghadapi para mafia setan-setan. Stop jadi orang pyang pintar-pintar bodoh, cukup Warkop saja.

Referensi : 1 - 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun