Abobubakar Kamara yang Tidak Mau memberikan Bola pada Mitrovic
Kisah bahagia di Anfield ternyata tidak terjadi di pertandingan lain saat Fulham berhadapan dengan Huddersfield Town.
Pertandingan berlangsung cukup ketat.Hingga tersisa sepuluh menit, sepertinya pertandingan akan berakhir seri bagi kedua tim karena Fulham gagal menembus pertahanan Huddersfield. Dua tim penghuni papan bawah ini memang berjuang saling mengalahkan, dan Fulham yang diarsiteki Claudio Ranieri berusaha memanfaatkan kesempatan besar saat menjadi tuan rumah.
Menit ke-83, wasit Kevin Friend memberikan hadiah penalti bagi Fulham karena seorang pemain Huddersfiel kedapatan handsball. Di sinilah drama singkat terjadi di hadapan para penonton di Stadion Craven Cottage.
Secara default, penendang penalti Fulham seharusnya pemain bernomor punggung sembilan, Aleksandr Mitrovic. Namun, entah mengapa striker Fulham yang lain, Aboubakar Kamara tidak mau membiarkan bola diambil oleh Mitrovic.
Beberapa pemain Fulham berusaha membujuk Kamara untuk segera membiarkan Mitrovic yang menjadi algojo, tetapi Kamara tetap tidak mau. Meski terlihat tidak puas, Mitrovic melakukan tindakan terpuji dengan akhirnya berlapang dada memberikan Kamara kesempatan.
Kamara menendang, dan bola penaltinya berhasil ditepis oleh kiper Fulham, Jonas Lossl. Craven Cottage terdiam, pertandingan tersisa tujuh menit lagi. Beruntung, di menit ke-90, Mitrovic berhasil membobol gawang lawan dan membuat Fulham berhasil meraih tiga poin.
Seusai pertandingan, Claudio Ranieri melampiaskan emosinya.
"Saya mengatakan kepada Aboubakar Kamara untuk menyerahkan bola kepada Aleksandar Mitrovic. Mitrovic adalah pemain yang seharusnya menendang penalti," kata Claudio Ranieri.
"Sulit dipercaya, Kamara tidak menghormati saya, klub, tim, dan suporter. Saya berbicara kepada dia bahwa sikapnya tidak benar. Saya ingin 'membunuh' Kamara karena seharusnya Mitrovic yang mengeksekusi penalti," ucap Ranieri lagi.