Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menilai Juventus yang Tanpa Ronaldo

27 Desember 2018   12:44 Diperbarui: 27 Desember 2018   13:03 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di menit ke-78, Ronaldo berhasil membobol gawang Atalanta dan membuat skor menjadi imbang lagi, 2-2.  Sepak pojok Miralem Pjanic berhasil dibelokan Mandzukic yang menjadi assist bagi Ronaldo. Sundulannya terlampau keras untuk digapai Berisha, kiper Atalanta.

Sesudah itu, Juve terus meneror pertahanan Atalanta, seperti mendapatkan momentum untuk membalikan keadaan. Sayang bagi Juve, gol dari Bonucci dianulir karena terlebih dahulu terperangkap offside. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-2 bertahan. Atalanta patut menyesali hasil ini dan Juventus tampak puas dan sukses tak memberi kado natal bagi Gli Azzuri, julukan Atalanta.

Hasil pertandingan ini memang membuat Juventus tetap tak tergoyahkan di pucuk klasemen, bahkan marjin bertambah menjadi 9 poin sesudah rival terberat mereka, Napoli dikalahkan oleh Inter Milan. Akan tetapi perlu diberikan catatan bagi Juve seusai pertandingan yang tidak mudah ini.

Pertandingan ini dapat menjadi sebuah warning atau peringatan bagi Juve jika tampil tanpa Ronaldo. Tanpa disadari kehadiran Ronaldo membuat gaya permainan mereka mulai berubah. Ronaldo seperti merubah Juve yang biasanya bermain kolektif perlahan-lahan menjadi Ronaldosentris.

Maklum saja ini terjadi karena Ronaldo bukan saja menjadi pendulang gol tetapi juga menjadi pemberi assist untuk terciptanya gol demi gol bagi Juventus.  Tak mengapa jikalau hasilnya positif  namun negatifnya adalah tandem Ronaldo di lini depan seperti Dybala dan Mandzukic mesti "menunggu" Ronaldo untuk menentukan bagaimana pergerakan mereka..

Hal ini membuat Dybala dan Mandzukic menjadi kebingungan ketika Ronaldo tidak ditampilkan. Kebingungan ini berujung kepada siapa yang menjadi pencetak gol atau siapa yang berperan sebagai pengumpan.  Seperti hanya menunggu aksi seorang Ronaldo. Ada ketergantungan di sana.

Jika ini terus berlanjut, maka Juve pantas kuatir karena paruh kedua musim terlihat lebih berat karena ditambah dengan fase Liga Champions yang akan memasuki fase gugur---Juve akan berhadapan dengan Atletico Madrid di fase ini. Mengandalkan seorang Ronaldo tanpa topangan pemain lain akan beresiko.

Allegri dirasa perlu untuk kembali memotivasi pemain lain seperti Dybala dan Mandzukic bahwa mereka seharusnya mampu menjadi pembeda pertandingan dengan atau tanpanya Ronaldo. Demikian pula dengan para pemain yang berlabel supersub seperti Douglas Costa, Bernadeschi dan yang lainnya, agar sebaiknya mampu menjadi pelapis yang memberi sumbangsih berarti.

Laga berikut melawan Sampdoria di akhir pekan ini akan menjadi ujian berikutnya bagi Juventus. Kabarnya, Allegri juga berencana mengistirahatkan Ronaldo. 

Sebaiknya rencana itu dilaksanakan agar dapat memastikan kembali segawat apa Juve tanpa Ronaldo. Jika menang, kekuatiran itu belum terlalu menggumpal tetapi jika kembali gagal menang, kerutan di wajah Allegri dipastikan akan terlihat semakin banyak menjelang tahun baru. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun