Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Kevin/Marcus Gagal di Final dan Memahami Persoalan "Shuttlecock" di French Open 2018

28 Oktober 2018   23:16 Diperbarui: 29 Oktober 2018   00:31 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kevin/Marcus harus puas jadi runner up di French Open I Gambar : badmintonindonesia.org

Ketiga, 50/77  yang kecepatannya medium dan digunakan di daerah pesisir.

 Keempat, 51/78,  medium cepat, daerah dingin dan terakhir  52/79 cepat, digunakan di daerah dingin, di bawah permukaan laut.

Perbedaan-perbedaan inilah yang jika lambat diantisipasi dengan adaptasi yang cukup maka akan mempengaruhi para pemain. Jika France Open 2018 yang notabene adalah daerah dingin tentu akan menggunakan shuttlecock yang lebih berat dari turnamen sebelumnya, maka seperti yang dikatakan oleh Kevin/Marcus diperlukan ekstra tenaga untuk menerbangkannya.

Apa yang kita harapkan kedepannya?  Kita dapat berharap agar masing-masing pemain dapat menemukan cara mengantisipasi perbedaan shuttlecock yang dihadapi, bisa saja mencobanya lebih lama, dan bukan dlangsung di lapangan.

Namun bisa saja hal ini tidak menjadi persoalan utama oleh Kevin/Marcus, yang dapat melaju ke final dengan shuttlecock yang berbeda. Persoalan utamanya adalah turnamen yang begitu memiliki waktu yang amat berdekatan. Stamina tidak dapat mendukung. Apapun itu, kita berharap pemain kita dapat bangkit.

Hanya satu gelar dari dua turnamen, sepertinya sebuah kemunduran.

Semoga di Fuzhou China Open 2018 serta Hong Kong Open 2018 nanti pemain kita dapat tampil lebih baik, apapun shuttlecocknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun