Tanpa kita sadari, Egy Vikri, Witan dan kawan-kawan telah mewariskan kita sebuah inspirasi bagi bangsa ini, bahwa perjuangan akan selalu membuahkan hasil, meskipun harus gagal terlebih dahulu.
Perspektif itu yang seharusnya melandasi kita dalam menyaksikan pertandingan nanti malam. Sebenarnya, ada sesuatu yang melebihi kelolosan Piala Dunia U-19 nanti. Melebihi sebuah kemenangan sekalipun.
Kita akan menyaksikan putra-putra terbaik yang sudah menunjukkan perjuangan luar biasa hingga sekarang. Lawan mereka adalah tembok tebal, juara bertahan, juga tim dengan penamapilan paling kuat sepanjang turnamen, Jepang.
Egy Vikri cs akan melangkahkan kaki masuk lapangan dengan keberanian. Kita  berharap daya juang mereka juga tidak berkurang sedikitpun, mereka tidak akan menyerah sebelum 90 menit berhenti, mereka akan terus berlari, berlari dan berlari, tanpa mengenal lelah.
Menyaksikan para pejuang ini bertandingan saya seperti telah siap menang dan juga siap kalah. Itu mungkin tanda "kemerdekaan" yang telah saya alami setelah terinspirasi dari penampilan mereka. Timnas U-19 telah memberikan makna lebih dari sebuah kemenangan dan kekalahan.
Karir mereka masih panjang, mereka tidak akan berhenti berjuang bagi bangsa Indonesia tercinta ini. Mereka sudah siap untuk menang dan tetap belajar untuk kalah. Mereka sebenarnya sudah menjadi pemenang. Â Â
Jika demikian, seperti Yang dikatakan oleh Coach Indra Sjafrie. Perlukah Timnas U-19 Â mengalahkan Jepang baru kita mengatakan telah "merdeka"?
Saya berjanji dalam hati, jika mereka kalah akan tetap saya berikan penghormatan yang tinggi buat mereka. Jika menang, mereka sudah menjadi pemenang melebihi kemenangan tersebut.
Selamat berjuang para pemoeda terbaik bangsa. Kami bersama kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H