Tak dapat dipungkiri, Firza dapat dikatakan menjadi elemen penting dari strategi Indra Sjafrie yang senang memainkan penguasaan bola bertempo cepat. Sjafrie juga terlihat cenderung membangun serangan timnas U-19 dari  sisi kiri. Peran Firza terlihat dengan jelas, baik itu bersama Egy atau bersama Witan setelah Egy keluar lapangan karena cedera.
Melawan Jepang nanti, kita berharap Firza dapat tampil tetap konsisten, sehingga tetap menjadi salah satu tumpuan dari serangan kita nantinya.
Meski begitu ada yang perlu kita jaga dari seorang Firza, minimal menjaga kelangsungan karirnya. Kelemahan pemain muda adalah sering kehilangan fokus ketika mendapat sorotan berlebih. Saat sekarang itu memang belum terlihat dan dirasakan, tetapi bisa saja tawaran klub Eropa dan berbagai pujian dapat menyilaukan mata Firza sehingga berpengaruh pada permainannya.Â
Semoga jajaran pelatih dan Firza sendiri menyadari hal itu, dan melakukan berbagai tindakan preventif. Banyak bakat hebat yang terlihat di waktu muda, tetapi begitu gampang lenyap karena kehilangan konsentrasi. Kita tidak mau itu juga dialami Firza, Marcelonya timnas U-19, saat cahayanya baru mau bersinar lebih terang. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H