Tak ada lagi senioritas, tak ada lagi bintang, yang ada adalah sekumpulan sebelas pemain yang mau bahu membahu menampilan penampilan yang kuat sebagai sebuah tim.
Para pemain senior seperti Kevin Strootman, Daley Blind dan Ryan Babel dimasukan kembali ke tim bukan sekedar karena kemampuan mereka tetapi karena kebutuhan tim. Saling melengkapi satu sama lain. Ikatan kuat itulah yang menjadi modal dan sulit ditembus Jerman dalam laga di UEFA Nation League.
***
Ibarat sebuah bangunan yang sedang dibangun kembali, masih ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh Koeman jika ingin Belanda terus tampil ciamik. Paling tidak ada dua hal yang dapat menajdi perhatian;
Pertama, Koeman perlu lekas menciptakan sosok pemimpin di timnas Belanda. Sosok ini amat dibutuhkan sebagai perpanjangan tangan Koeman untuk dapat menerjemahkan apa yang Koeman inginkan di lapangan sekaligus sebagai pelecut motivasi di tengah pemain.
Ada beberapa kandidat, yaitu Kevin Strootman, Daley Blind atau Virgil Van Dijk. Jika mesti memilih, maka sosok pemimpin yang paling tepat bagi Belanda harus dimunculkan dari lini belakang. Hal ini sama dengan saat zaman Koeman, atau pada waktu Frank De Boer.
Koeman sepertinya sudah mulai melihat situasi ini dan mengupayakan beberapa langkah taktis, seperti memberikan perhatian khusus kepada Virgil Van Dijk dalam setiap laga di klub atau timnas.
"Saya bicara kepada Virgil sekitar 30 detik usai pertandingan kontra Prancis. Saya sangat mengenalnya - dan itu artinya saya tahu persis kesalahan-kesalahan kecilnya" ujar pelatih Belanda, Ronald Koeman.
Memberikan perhatian dan memberikan kritik yang tepat adalah cara membangun relasi yang baik bagi seorang pemimpin tim. "Virgil harus memperbaik itu, tidak banyak, tapi kadang dia suka terlalu santai. Itu harus diubah." tambah Koeman saat itu. Sangat efektif, karena dalam laga lanjutan melawan Jerman, Virgil tampil kokoh dan bahkan mencetak gol bagi Belanda.
Kedua, Koeman perlu untuk mendorong pemain Belanda untuk menjadi bintang di level klub. Masa kejayaan Belanda dipercaya akan lebih cepat digapai jika ada sosok bintang yang lahir di klub. Timnas tanpa pemain bintang dan hanya dihuni pemain medioker akan sulit bersaing di kompetisi besar sekelas Piala Eropa atau Piala Dunia.
Belanda perlu generasi bintang sesudah era Van Persie dan Arjen Robben. Di lini depan, Belanda masih kesulitan, karena pemain seperti Memphis Depay, Quincy Promes hanya berlaga di klub semenjana. Di lini tengah masih lumayan karena ada Wijnaldum yang menjadi tulang punggung Liverpool ketika berhasil melaju ke final Liga Champions.