Bahasa sepak bola memang lebih kuat dibahasakan oleh pesepakbola sendiri. Pada awalnya hanya lima orang yang menjadi anggota, lama kelamaan semakin banyak pesepakbola yang ikut bergabung.
Sekarang sekitar 60 pesepakbola telah terlibat di dalamnya. Sebut saja nama-nama seperti punggawa Juventus, Giorgio Chiellini, bek Bayern, Matt Hummels, Kiper Leicester, Kasper Scheimeichel dan banyak pesepakbola lainnya, baik wanita atau pria. Dari Asia, Shinji Kagawa menjadi pesepakbola Asia pertama yang bergabung di Common Goal.
"Sebelum menjadi pemain sepak bola mereka adalah manusia dan mereka merasakan hal yang sama seperti yang kita semua lakukan. Jadi mereka ingin bertanggung jawab atas kehidupan mereka sendiri. Saya pikir orang akan terkejut melihat bahwa pemain akan sangat terbuka untuk ini. Sesuatu yang luar buasa " ujar Grisebeck.
This is about all of us footballers giving back as a team. Individually, our pledges might not change the world but together we can make a real difference. Giorgio Chiellini- Common Goal
Saya sendiri melihat apa yang dilakukan oleh Griesbeck, Juan Mata dan banyak pesepakbola yang tergabung di Common Goal bagaikan sebuah oase yang memberi kesegaran di iklim kompetitif sepak bola modern.
Di tengah sepak bola modern yang akan menjadi lumbung kapitalis dan terkadang berhukum rimba, siapa kuat dia yang menang, masih ada nilai-nilai kemanusiaan yang disuarakan dari Common Goal. Kita berharap agar apa yang dilakukan Juan Mata cs bertahan lama dan dapat menjadi teladan untuk lahirnya kegerakan serupa dari sepak bola.
Sepak bola menjadi semakin bermakna ketika ada orang-orang yang meninggalkan sesuatu yang melebih sepak bola itu sendiri, abadi, untuk kenangan yang abadi. Ad perpetuam rei memoriam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H