Penampilan Modric yang mengesankan di Zagreb dengan mencetak 31 gol dari 112 penampilan membuat namanya  mulai dikenal klub-klub besar di Eropa. Tottenham Hotspurs menjadi yang beruntung dengan berhasil meminangnya dari Zagreb pada tahun 2008.
Tampil apik di Hotspurs, pria bertinggi 1,72 meter ini dibeli klub raksasa Spanyol, Real Madrid pada tahun 2012. Di Madrid karir Modrid semakin mengkilap, hingga akhirnya meraih penghargaan terbaik FIFA pada 2018 ini. Orang Kroasia pertama yang mampu melakukannya,
Gelar sebagai pemain terbaik FIFA 2018 ini melengkapi penghargaan pemain terbaik Eropa 2017-2018 yang terlebih dahulu diraih Luka Modric pada Agustus lalu. Koleksi pribadi Modric semakin lengkap setelah sebelumnya Modric  juga meraih penghargaan sepatu emas sebagai pemain terbaik di ajang Piala Dunia 2018.
Gelar ini membuat Modric juga mengakhiri dominasi duopoly Lionel Messi dan Christiano Ronaldo yang selama sepuluh tahun terakhir bergantian menjadi pemain terbaik FIFA.
Sungguh sebuah tahun yang luar biasa bagi Luka Modric untuk meraih gelar prestisius ini. Di usia 33 tahun, Modric berhasil mewujudkan mimpi setiap pesepak bola di dunia. Â
Menilik perjalanan karirnya, Modric seperti ingin mengatakan bahwa gelar bukan saja soal waktu, tetapi yang utama adalah soal kerja keras dan pantang menyerah. Jika sudah bekerja keras, maka waktunya akan datang, meski harus menunggu jelang akhir dari karirnya sebagai pesepak bola.
Salut dan Selamat Modric!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H