Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gilberto Freyre, Richarlison dan Lahirnya Bintang Baru Selecao

17 September 2018   22:17 Diperbarui: 17 September 2018   22:59 867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Richarlison, bintang baru Everton I Gambar : Everton
Richarlison, bintang baru Everton I Gambar : Everton
Kehidupan keras dari daerah di tenggara Brasil itu membuat pria kelahiran Nova Vencia, 10 Mei 1997 harus berjuang untuk mendapatkan kesempatan belajar sepak bola. Di tengah pergaulan dari teman-temannya yang adalah tukang madat serta sudah ilegal bermain senjata api, Richarlison memilih jalannya untuk menjadi pesepakbola hebat.

Semua tidak menjadi lebih mudah bagi Richarlison, namun bertambah sulit. Selain sering ditolak oleh berbagai klub, Richarlison juga kerap kehabisan biaya untuk mengejar cita-citanya. Tak mau menyerah, Richarlison mengerjakan banyak hal untuk mendapatkan sedikit uang.

"Aku dulu sering berjualan es lolipop dan permen di pinggir jalan. Aku juga sempat kerja di tempat cuci mobil. Sebelum pergi ke sekolah siang hari, paginya aku bekerja dulu. Sesekali, aku juga ikut kakek pergi ke ladang," kenang Richarlison.

Sebuah kalimat bijak yang mengatakan bahwa selalu ada jalan keluar bagi yang mau terus berusaha terbukti di kehidupan Richarlison. Ditolak oleh berbagai klub, pada usia 16 tahun, Richarlison bergabung dengan klub lokal Real Noroeste. Setelah dua tahun bersama Noroeste, Richarlison bergabung dengan Atletico Mineiro dan tak lama kemudian bergabung dengan klub papan atas Seri A Brasil, Fluminense.

Tak perlu lama bagi Richarlison untuk mencuri perhatian pencari bakat dari Eropa. Setahun di Fluminense, pada 8 Agustus 2017, si penjual es itu akhirnya merumput di liga yang dianggap paling menarik di Eropa, Liga Premier bersama  Watford hingga akhrinya Watford tak kuasa menahan godaan gelontoran uang untuk melepasnya dan menjadi rekor pembelian termahal Everton sepanjang masa.

***

Sampai sekarang Richarlison bahkan hampir tak percaya telah berada di titik ini. Rakyat Brasil yang terpukau dengan penampilannya bahkan membandingkannya dengan Roberto Firmino maupun Gabriel Jesus. 

Tentu saja tak bisa langsung menilai bahwa Richarlison yang baru berusia 21 tahun ini lebih baik dari Firmino atau Gabriel Jesus di posisi penyerang tengah bagi timnas Brasil.  

Richarlison I Gambar : Gettyimages
Richarlison I Gambar : Gettyimages
Tetapi jika pertanyaannya diubah menjadi apakah Richarlison akan menjadi pemain yang dibutuhkan oleh timnas Brasil dan berpontensi menjadi pemain bintang? Maka jawabannya adalah "ya".

Pelatih timnas Brasil, Tite, menilai kecepatan, kengototan dan kemampuan kala melakukan tusukan ke depan membuat dan teknik individual Richarlison itu benar-benar dibutuhkan oleh Selecao. Selecao tampil lebih apik dengan Richarlison, bahkan duetnya dengan Neymar terlihat apik.

Namun kita tidak tahu, sampai kapan sinar Richarlison itu tetap terang benderang, karena banyak juga pemain yang digadang-gadang sebagai pemain masa depan Brasil sekarang hanya tertinggal namanya. Meskipun hal itu akan terjadi, Richarlison tetap menginspirasi dan bahkan mendorong banyak anak yang mengalami hal serupa dengannya dapat segera bangkit mengejar kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun