"Ini mungkin terdengar sangat buruk, tapi selama pertandingan (semifinal) saya hanya memikirkan pertandingan menghadapi Serena. Karena dia adalah Serena," ucap Naomi yang juga mengagumi Serena.
Sedangkan Serena juga pernah memuji kiprah Naomi ketika tampil hebat pada Tahun 2016."Saya pernah melihatnya main. Ia benar-benar muda dan amat agresif. Ia benar-benar bagus, pemain berbakat. Sangat berbahaya," kata Serena awal pekan ini.
Naomi memang seharusnya menghormati Serena. Meskipun rekor pertemuan memihak Naomi namun seperti yang dikatakan oleh Naomi, Serena yang telah meraih 23 gelar Grandslam sudah menjadi legenda hidup dan inspirasi bagi para petenis muda hingga sekarang.
Artinya jika masih berharap meraih kemenangan, Naomi harus memompa semangat menandingi nama besar Serena. "Saya hanya berpikir, 'Saya akan bertarung untuk. setiap poin. Sekalipun jika satu kaki saya patah, saya akan terus mengejar setiap bola,'" kata Naomi. Ada harapan.
Serena memang boleh tangguh, tetapi soal keberanian dan ambisi, dapat diprediksi Naomi akan tampil lebih percaya percaya diri. Kita tunggu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H