Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Di Balik "Pujian" Mourinho untuk Ed Woodward

6 September 2018   15:40 Diperbarui: 6 September 2018   18:34 1850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyerah 2-3 dari tuan rumah Brighton dan dihajar Tottenham 0-3 di Old Trafford bukan awal yang baik bagi klub sebesar Manchester United (MU) di kancah Liga Premier Inggris. Pelatih MU, Jose Mourinho dibuat pusing tujuh keliling.

Beruntung hasil positif segera didapatkan di pekan ketiga. Pasukan Red Devils berhasil memetik kemenangan atas tuan rumah Burnley lewat dua gol penyerang utama mereka asal Belgia, Romelu Lukaku.

Seusai pertandingan, Jose Mourinho mengeluarkan pernyataan menarik terkait dengan kemenangan tersebut yang mengarah ke Wakil CEO MU, Ed Woodward. "Ed Woodward telah memenangi laga dengan skor 2-0, dia berhasil pada kali ini" kata Mourinho.

Beberapa orang menganggap pernyataan Mourinho adalah sebuah pujian dari seorang Mou untuk Woodward, tetapi bagi mayoritas, pernyataan ini dianggap sebagai sebuah sindiran Mou terhadap Ed Woodward.

Mengapa demikian? Alasan utamanya karena relasi yang memanas antara Mou dan Woodward berkaitan dengan kebijakan transfer klub.

Sebelum musim 2018/2019 ini dimulai Mourinho meminta kepada klub untuk segera mendatangkan pemain untuk posisi bek tengah dan penyerang sayap, prioritasnya adalah bek tengah. Nama-nama seperti Leonardo Bonnuci, Martin Skriniar sempat diajukan oleh Mourinho.

Woodward bergeming. Hingga musim dimulai dan bursa transfer ditutup tak ada bek tengah yang didatangkan oleh MU. Leo Bonnuci bahkan pindah dari AC Milan ke Juventus dan Skriniar bertahan di Inter Milan. MU hanya kedatangan Fred dan Diego Dalot di posisi yang tak pernah dipermasalahkan oleh Mourinho yakni gelandang dan bek sayap.

Bagi Mou, hasil buruk di dua laga menjadi dampak penampilan buruk MU tanpa bek tengah mumpuni. Eric Bailly, Victor Lindelof dan Phil Jones sering dikambinghitamkan oleh Mou atas kekalahan dan performa buruk tim yang berarti bahwa kebijakan transfer klub tak membuat klub menjadi lebih baik. Bahkan Fred sendiri dicadangkan Mou di pertandingan melawan Burnley dan MU berhasil meraih kemenangan tanpa Fred.

Apa respon Woodward? Woodward bergeming. Bagi Woodward prestasi buruk MU bukan sepenuhnya kesalahan kebijakan transfer klub tetapi kapasitas pelatih yakni Mourinho. Bahkan Woodward sempat menyebut Mourinho sebagai jenis pelatih yang terlalu banyak menuntut namun minim prestasi.

Untuk hal ini, Woodward sepertinya pantas kesal. Nilai transfer 70 juta pounds (1,3 triliun rupiah) untuk transfer musim ini saja sudah dianggap cukup besar, dan Mou masih meminta tambahan pemain yang harganya tak murah.

Woodward juga mengingatkan Mou bahwa permintaan Mou untuk pemain bintang dengan nilai yang tinggi seperti Alexis Sanchez dan Paul Pogba sudah direalisasikan oleh pihak klub, tetapi nyatanya MU masih tampil buruk dan belum menghasilkan prestasi yang dapat dibanggakan.

Bahkan Paul Pogba yang didatangkan sebagai rekor transfer klub menjadi bola panas yang dapat menentukan ujung relasi dari Woodward dan Mourinho. Jika Mou berhasil menenangkan Pogba dan bench pemain nyaman serta MU bermain konsisten, mungkin Mou akan bertahan tetapi jika tidak rasanya pihak klub akan terus menyalahkan Mou.

Apa kabar  suara fans? Beruntung bagi Mou, ketika pertandingan melawan Burnley, fans seperti menyiratkan dukungannya terhadap Mou. Di tengah pertandingan, spanduk bertuliskan "Ed Woodward sebagai Mr. Kegagalan" dibentangkan. Lucunya, Mou mengatakan bahwa dia tidak melihat adanya spanduk tersebut. 

Mou memang berusaha mencari cara aman dan menyindir dengan caranya sendiri. Tetapi Mou tetap harus waspada, jika tidak hati-hati fans dapat berbalik arah, apalagi jika prestasi MU tidak kunjung membaik.

Di lain sisi, Woodward dan pihak manajemen memang harus berhati-hati berlaku pada Mourinho, alasannya MU masih menimbang-nimbang siapa yang akan menjadi pengganti MU dan memiliki kemampuan setara dengan Mourinho. 

Harus diakui, kemampuan Mourinho bukan sekedar teknis saja  tetapi Mou juga mampu menjadi magnet kehadiran pemain-pemain bintang yang mau dilatih olehnya. Contohnya Alexis Sanchez. Tak banyak pelatih yang mampu melakukan hal serupa.

Kabar terakhir, Joachim Loew santer terdengar menjadi kandidat kuat pengganti Mou jika benar-benar dipecat nanti. Pelatih timnas Jerman tersebut memang memiliki kemampuan teknis yang bisa dipuji tetapi selebihnya belum ada yang dapat menjamin MU akan sukses di tangannya. 

Artinya tak ada jalan lain selain semua pendukung MU berharap Mou dan Woodward bisa lebih akur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun