Jika tampil penuh tekanan dampak selain gampang terprovokasi adalah para pemain tampil di bawah performa terbaik mereka. Sebut saja Febry Haryadi yang belum tampil maksimal dalam laga grup. Hal ini kemungkinan terjadi karena Febry tidak dapat bermain lepas.
Jika dapat bermain lepas dan tenang, maka selain dapat tampil lebih baik, para punggawa Garuda Muda juga diharapkan mampu melewati momen-momen sulit seperti ketinggalan gol lebih dahulu atau terlibat dalam drama adu penalti.
Akhirnya, menata emosi para pemain kita adalah kunci untuk meraih kemenangan. Secara teknis UEA seharusnya bukan lawan yang sulit ditaklukan, apalagi Luis Milla pernah melatih klub di Liga UEA. Namun jika terjebak persoalan mental seperti emosi, maka keunggulan teknis akan menjadi sia-sia di lapangan nanti.
Kita perlu berharap agar kali ini, Hansamu cs dapat lebih baik lagi.
Garuda Muda Bisa!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H