Baik secara politik, sosial, ekonomi, cultural yang meletakan kepada semua alat perjuangan untuk penyempurnaan negara kesatuan dan pembentukan masyarakat adil dan makmur.
Bung Karno ingin agar melalui Asian Games dapat memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan bangsa, memupuk jiwa gotong royong, serta menguatkan kepribadian Indonesia.
Bung Karno ingin agar melalui Asian Games, bangsa Indonesia dapat memperbesar rasa kemampuan dan kepercayaan  pada kekuatan sendiri. Kekuatan yang kuat secara mental dan spiritual dalam menghadapi kesulitan dan selalu ulet dalam berjuang.
Semuanya untuk membangun bangsa dan membangun manusia Indonesia baru.
Bung Karno tak tinggal diam dengan idenya. Semangat membara Bung Karno dituangkan dalam berbagai karya Infrastruktur yang luar biasa. Kala itu Soekarno yang memilih Kampung Senayan sebagai lokasi pembangunan megaproyek Asian Games 1962 membangun sebuah stadion megah, yang kini bernama Stadion Utama Gelora Bung Karno, wisma atlet, dan sejumlah gelanggang olahraga lain di sekitarnya.
Stadion Renang dibangun dengan kapasitas 8.000 penonton, Stadion Tenis dengan kapasitas 5.200 penonton, Stadion Madya (sebelumnya disebut Small Training Football Field stau STTF) mampu memuat hingga 20.000 penonton yang berdiri di tengah area seluas 1.75 hektar.
Bung Karno secara tidak langsung menyatakan hasratnya agar Asian Games bukan sekedar games yaitu dapat menghidupkan gairah olahraga Indonesia dan membuat perubahan bagi wajah kota dan kebudayaan yang ada di dalamnya.
Impian dan semangat Bung Karno tak sia-sia. Pada Asian Games 1962 para atlet merasakan dan menggelorakan hal itu juga saat bertanding. Di cabang bulu tangkis, Tan Joe Hock memimpin rekan-rekannya tampil kesetanan dan menjadi kampiun sektor beregu putra. Tan Joe Hock melengkapinya dengan medali emas di sektor tunggal putra.
Para srikandi Indonesia juga tak mau kalah. Dimotori Minarni, emas tunggal putri dan beregu putri berhasil diraih disusul emas dari Minarni dan Retno Kustijah di sektor ganda putri. Indonesia mendominasi dengan raihan lima medali emas.