Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memahami Inneke, Memahami Dilema Seorang Istri

22 Juli 2018   16:36 Diperbarui: 23 Juli 2018   08:19 3430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inneke Koesharwati dalam pusaran kasus suami I Gambar : Kompas.com

Inneke diamankan di kawasan rumahnya di kawasan Menteng Jakarta Selatan sesudah KPK melakukan OTT di Sukamiskin.

"Setelah dari Bandung kita menuju Jakarta. Kita menyambangi rumah IK di kawasan Menteng, dan mengamankannya pukul 01:00 WIB untuk menjalani pemeriksaan," ujar Laode M.Syarif, wakil ketua KPK.

Saat tim KPK menemukan uang sejumlah Rp 139.300.000 di sel Fahmi dan menemukan catatan terkait sumber uang, maka Inneke bisa dianggap bermain dalam dua peran, baik secara masing-masing atau melakukan keduanya sekaligus. Pertama, sebagai penyedia uang atau supplier dan sebagai kurir atau pembawa uang ke lapas. Bagi siapa? Suaminya, orang yang dicintainya. Situasi Inneke bukanlah situasi yang mudah.

***

Sampai di sini, saya akan bercerita sedikit tentang cerita seorang teman wanita yang memiliki suami yang juga menjadi tahanan di lapas, sebut saja nama teman wanita itu Mira.

Suami Mira ditahan bukan karena kasus korupsi tapi kasus Narkoba. Suaminya divonis 2 tahun penjara.

Setiap kali Mira membesuk sang suami, Mira pulang dengan berurai air mata. Mengapa? Karena berulang kali pula Mira mendengar suaminya berkata bahwa Mira adalah istri yang tak berguna karena tak berupaya agar sang suami lebih cepat keluar dari penjara.

Lebih meyakitkan lagi adalah apapun yang dibawa ke Lapas dianggap suaminya tak pernah cukup membuat suaminya nyaman di Lapas. Makanan dianggap tak enak, pakaian dianggap bukan pakaian yang bagus dan lain sebagainya.

"Siapa yang tak mau suami bahagia meski di dalam penjara" kata Mira bersedih.

"Pernah suatu saat, dia meminta untuk dibawakan Narkoba,...hmm...jika punya uang saya akan membelikannya..." ujar Mira lirih.

Tak seperti Fahmi dan Inneke, Mira dan suaminya memang bukan dari keluarga yang berkecukupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun