Jika keharmonisan tim sudah tercipta, maka hasil tinggal menunggu waktu yang tepat dan waktu itu adalah di Piala Dunia Rusia 2018 ini.
Ketiga, Deschamps yang lebih berpengalaman dari Dalic.
Zaltjko Dalic sebagai pelatih Kroasia pantas diberikan apresiasi atas penampilan Kroasia yang dibesutnya. Namun, laga final menunjukan bahwa pengalaman melatih juga salah satu faktor penentu.
Didier Deschamps menunjukan ini dengan begitu jelasnya. Bukan saja dalam kejelian mengganti pemain tetapi ketika unggul, Deschamps mampu membuat Prancis mampu bermain seperti tim Italia dengan Cattenacio, grendel rapat ketika bertahan. Maklum saja jika berpedoman pada karir Deschamps baik sebagai pemain maupun pelatih.Â
Deschamps pernah menjadi pemain dan pelatih di Italia bersama Juventus. Hal inilah yang membuat, filosofi Cattenacio mampu dipahaminya, membuat Deschamps menjadi sangat taktikal seperti para pelatih Italia umumnya.
Kesuksesan meraih gelar Piala Dunia 2018 inimembuat Deschamps menjadi pelatih ketiga yang mampu meraih juara Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih setelah Mario Zagallo dan Franz Beckenbauer.
Selamat bagi Prancis dan Deschamps.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H