Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perancis Juara Piala Dunia 2018, Bukti Kecerdasan Deschamps

16 Juli 2018   00:37 Diperbarui: 16 Juli 2018   07:49 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat N'Golo Kante yang tampil terlalu berhati-hati, Deschamps dengan jeli memasukan N'Zonzi. Lini tengah Kroasia berhasil diredam, dan gol mulai mengalir bagi Prancis. 

Sesudah Mandzukic mencetak gol bagi Kroasia, Deschamps memasukan Tolisso. Perisic diredam dan Prancis semakin nyaman. Prancis Juara Piala Dunia 2018 setelah unggul 4-2 atas Kroasia di laga final.

Kroasia menunjukan bahwa sepanjang turnamen mereka memiliki keunggulan di dua sisi. Pertama, Kroasia sangat kuat di lini tengah yang dihuni Modric dan Rakitic. Bola dialirkan dengan begitu baiknya dari lini tengah mereka yang membuat tim lawan kesulitan.

Kedua, kekuatan mental mereka. Melewati semua pertandingan fase knock out dengan 120 menit, menandakan bahwa Kroasia siap untuk situasi sulit dan penuh tekanan. Modric cs bahkan terlihat semakin tangguh jika pertandingan sudah melewati 90 menit. Mereka juga amat tenang di babak adu penalti.

Sisi yang pertama terlihat jelas di laga final  antara Kroasia melawan Prancis. Terutama di babak pertama. Kroasia mampu menekan setelah lini tengah Prancis yang diisi Pogba, Matuidi dan Kante tak mampu mengimbangi pergerakan lini tengah Kroasia.

Bahkan sesudah Prancis unggul di menit ke-18 melalui gol bunuh diri Mandzukic, Kroasia masih mampu mendominasi pertandingan, hasilnya bahkan terlihat, setelah di menit ke-28, Perisic berhasil menyamakan kedudukan  dengan tendangan keras yang menghujam sisi kiri gawang Lloris.

Setelah Prancis kembali unggul dari tendangan penalti Antoine Griezmann di menit ke-43, banyak penikmat bola yang masih yakin bahwa Kroasia akan mampu menyamakan kedudukan. Babak pertama ditutup dengan keunggulan Prancis 2-1.

Di awal babak kedua, Kroasia masih mendominasi pertandingan. Lini tengah mereka bahkan bergerak semakin garang. Perisic bisa berubah tempat secara cepat bergantian ke sisi kanan dan kiri. Sedangkan Modric terlihat nyaman mengalirkan bola.

Disinilah Deschamps dengan jeli melihat kelemahan timnya. Kunci mematikan lini tengah Kroasia adalah berharap N'Golo Kante mampu mematikan Modric. Namun, Kante tampil di bawah performa terbaiknya, apalagi sesudah mendapat kartu kuning cepat di babak pertama.

Deschamps cerdas memasukan N'Zonzi menggantikan Kante di menit ke-55. N'Zonzi mampu lebih lebar  menjaga daerah di depan kotak penalti Prancis dan lebih bebas mematikan pergerakan Modric. Lini tengah dikuasai Prancis, dan Kroasia mulai dijajah Prancis.

Mampu mematikan lini tengah, membuat Prancis tinggal menunggu kesempatan membuat gol tambahan. Benar, kesempatan itu datang dan mampu dikonversi dengan dua gol tambahan pada menit ke-59 dan ke-65 melalui Paul Pogba dan Kylian Mbappe. Prancis unggul jauh 4-1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun