Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Luka Modric yang Bangkit dari Luka Masa Lalu

8 Juli 2018   21:19 Diperbarui: 8 Juli 2018   22:30 2246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modric, pengabdian terakirdi Piala Dunia? I Gambar : Telegraph

Suami dari Vanja Bosnic dan ayah dari Ivano Modric dan Ema Modric ini semakin dicintai oleh para penggemar dan selalu mendapat tempat di tim utama Los Blancos hingga sekarang.

Piala Dunia 2018 dan Pembuktian di Penghujung Karir

Modric, pengabdian terakirdi Piala Dunia? I Gambar : Telegraph
Modric, pengabdian terakirdi Piala Dunia? I Gambar : Telegraph

Sekarang Modric telah berusia 32 tahun, usia yang tak lagi muda. Setelah meraih berbagai gelar bersama Real Madrid, Modric tentu ingin memberikan yang terbaik bagi negaranya di Piala Dunia yang mungkin terakhir dia ikuti.

Pada pertandingan melawan Rusia di babak delapan besar, Modric yang bertindak sebagai Kapten tampil luar biasa. Modric mengkreasi berbagai peluang dan menjadi jenderal di lini tengah Kroasia. Hasilnya Kroasia berhasil menguasai pertandingan.

Meski Rusia menunjukan perlawanan melalui kerja keras mereka, tapi akhirnya Kroasialah yang melaju ke semi final setelah menang di babak adu penalti yang dramatis. Modric yang dipercaya menjadi salah satu algojo berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik, meski bola tendangannya sempat menyentuh tangan kiper Rusia, Igor Akinfeev.

Seusai pertandingan, Modric terpilih sebagai man of the match. Dilansir dari whoscored, Modric mendapat rating hingga 9.06, rating tertinggi yang pernah diraihnya sepajang turnamen mengalahkan rating 8.85 yang didapatnya ketika Kroasia mengalahkan Argentina 3-0.

Modric membuat aliran bola Kroasia berjalan dengan  begitu lancarnya. Tingkat kesuksesan operan Modric yang mencapai 86 persen sepanjang turnamen adalah yang tertinggi di antara rekan-rekannya, termasuk unggul atas Ivan Rakitic dengan 84 persen. Ditambah torehan dua gol dan satu assist, menunjukan bahwa peran Modric teramat penting.

Mencapai babak semi final adalah kesuksesan besar bagi Modric dan Kroasia. Pencapaian ini menyamai pencapaian Davor Suker cs pada Tahun 1998. Seusai laga melawan Rusia, Modric mencoba mengobarkan semangatnya dan rekan-rekannya.

" Kami mengambil rute yang sulit namun kami sangat bangga dan bahagia bahwa setelah 20 tahun, kami mencapai semifinal Piala Dunia. Mudah-mudahan kami bisa melangkah lebih jauh dari 98," seru Luka Modric.

Mengambil rute sulit memang terkadang bukanlah sebuah pilihan tetapi sebuah ketiadaan pilihan. Perjalanan hidup Modric sepertinya menunjukan hal itu dengan begitu jelas. Modric tak ingin menghabiskan masa kecilnya di tengah perang, tapi dia tak bisa memilihnya. Namun pada suatu saat, kehidupan itu mempunyai maksud tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun