Ketiga pemain ini disorot habis-habisan. Apakah mereka mampu membawa negaranya tampil hebat di pesta terbesar sepak bola di jagat ini. Hingga sekarang, Christiano Ronaldo dipuji setinggi langit karena mampu mencetak 4 gol.  Sebaliknya, beberapa jam terakhir untuk sebagian penikmat bola, Lionel Messi seperti dilupakan ada di  bawah langit karena penampilan buruk Argentina.
Neymar berada di persimpangan, akan seperti Ronaldo atau Messi. Sebagai "mantan" adik dan sahabat Lionel Messi, Neymar pasti merasakan pedihnya  yang dialami Messi. Postingan di media sosial mayoritas berisi ejekan, hinaan dan sindiran yang menyakitkan terhadap kualitas Messi dan kepemimpinan Messi.
Pendukung Messi terlihat malu dan mau lari dari kenyataan, beberapa dari mereka yang pernah mengaguminya, bahkan ikut mencaci. Menyedihkan.
Siapa yang mau mengalami seperti yang dialami Messi? Beban yang berat sudah harus dipikul sebelum pertandingan dan selama pertandingan, dan ketika harus kalah, beban itu menjadi teramat berat. Neymar tak mau mengalaminya.
***
Sampai di titik ini, saya melihat bahwa sepak bola sangat jujur untuk segala sesuatu. Imajinasi sepak bola membuat kita terbang melayang entah kemana, sesuai keinginan alam pikiran kita terbawa, padahal sebenarnya kita mungkin telah berbohong terhadap diri sendiri.Â
Kita berharap bahwa Argentina yang memainkan nama-nama pemain yang tidak dikenal oleh penikmat bola dunia, bisa dibawa selalu menang hanya karena seorang Messi. Setiap orang berhak berimajinasi dan menyebut Messi sebagai alien, tetapi sama seperti yang lain, Messi memiliki dua kaki dengan satu pikiran.
Messi tak dapat menggantikan kaki Willy Cabalerro yang memberi assist cantik kepada Ante Rebic yang dengan bergembira melesakkan bola keras balik ke gawang Caballero. Messi juga tak bisa menggantikan Nicolas Otamendi ketika serangan balik Kroasia, membuat Otamendi seperti bergerak panik tanpa arah. Messi hanyalah manusia terbatas kelahiran kota kecil Rosario, 30 tahun lalu di Argentina.
***
Neymar tahu beban Messi teramat berat dan mungkin berkata biar Messi saja yang menjalaninya, jangan saya.