Kroasia bukanlah tim sembarangan,tim asuhan Zlatko Dalic diisi oleh para pemain berkelas dunia. Seperti Luca Modric, Ivan Perisicic, Rakitic dan Mario Mandzukic. Kemenangan atas Nigeria 2-0 di laga awal membuat kepercayaan diri mereka tentu akan melonjak menghadapi laga ini.Â
Argentina Terbiasa Melewati Laga Krusial Seperti Ini
Jika harus berkaca pada penampilan Argentina baik di kualifikasi dan Piala Dunia 2014, maka pendukung Argentina sebenarnya tak perlu kuatir karena Argentina sebenarnya sudah terbiasa menghadapi perjalanan seperti ini.
Di kualifikasi, menghadapi laga wajib menang menghadapi Ekuador di laga terakhir, Argentina dibobol lebih dahulu oleh Ekuador di menit pertama. Argentina tak panik dan sabar menggedor pertahanan Ekuador. Akirnya lewat hattrick Lionel Messi, Argentina dapat membalikan kedudukan dan berhasil lolos langsung ke Rusia.Â
Mundur jauh ke belakang, di Piala Dunia 2014, perjalanan Argentina pun sebenarnya setali tiga uang. Diragukan juara sebelum Piala Dunia Brasil digelar, Argentina memang tampil tak istimewa sepanjang pertandingan awal.
Tergabung di grup lemah bersama Bosnia, Nigeria dan Iran., Argentina meski lolos, namun menuai banyak kritikan. Argentina hanya mampu menang tipis masing-masing menang 2-1 atas Bosnia Herzegovina, Iran dengan skor 1-0 dan Nigeria 3-2.
Di babak 16 besar, Argentina yang diasuh Alejandro Sabella , mendapat perlawanan sengit dari Swiss. meski akhirnya meraih kemenangan 1-0 dalam 120 menit. Di babak perempatfinal pun demikian, melawan favorit  Belgia, gol tunggal Gonzalo Higuain di menit ke-8 mampu membawa Tim Tango ke semi final.
Di semi final, Argentina bersyukur karena dewi Fortuna memihak mereka saat menang adu penalti 4-3 atas Belanda, setelah dalam 120 menit bermain 0-0. Meski akhirnya kalah atas Jerman di final, tetapi Argentina sekali lagi memang telah terbiasa tampil terseok-seok dan terlihat menderita.
Pendukung Argentina Sudah Lelah Menjalani "gaya" menderita Argentina