Puru Kambera dan Sebuah Kesenangan Sederhana

"Saya lebih senang jika dia mulai mengering dan berwarna kuning keemasan dan sedikit kecoklatan"  tiba-tiba kaka Makhlon mulai bersuara.

"Apa yang berwarna kecoklatan kak? tanya saya.

"Rumput-rumput disini, di atas bulan Juli, pasnya September Oktober"

" Batu Karang akan menyembul , terlihat eksotis seperti Afrika" tambah Kaka Makhlon.

Saya mulai membayangkan , seeprtinya memang akan bertambah indah, minimal memperlihatkan sisi lain dari tempat ini. Bagaimana jika rumput itu akan kering, batu-batu  karang yang unik akan menyembul dan akan tampak kontras sekali dengan warna birunya langit dan laut yang ada.

Pra Wedding aktor Marcel di Puru Kambera I Gambar : womantalk

Kami juga mulai mengobrol tentang keindahan padang savana di waktu kering ini yang telah menjadi pilihan bagi pasangan artis Marcel Chandrawinata dan Priscilla Deasy untuk melakukan foto pra wedding mereka. Saya sedikit mengintip di foto-foto pasangan ini di Internet. Jujur, saya takjub.  

Pantai Puru Kambera, Indah I Dokpri

Setelah puas berfoto di Padang Savana, kami mulai melanjutkan perjalanan ke Pantai Puru Kambera. jaraknya sekitar 2-3 Km dari Padang Savana berada. Tak mau kalah dengan keindahan Padang Savana, pantai pasir putih ini mulai memperlihatkan keindahannya. Mulai dari pasir putih yang panjang, air laut jernih yang memantulkan warna langit dengan cantik serta pohon-pohon cemara yang tersusun rapi.

Pantai Puru Kambera I Dokpri

Keindahan tempat ini juga mengundang kami untuk segera berendam sebentar di hangatnya air laut atauh sekedar memandanng tenangnya laut yang tak berbatas. Angin sepoi-sepoi seperti bergerak di sela-sela pohon cemara di bibir pantai, membuat beberapa dari antara kami ingin merebahkan diri.

Kami seperti melupakan penatnya pekerjaan kantor , dimana kami terjebak di rutinitas yang terkadang membuat kami bekerja hanya untuk menunggu kapan liang kubur ukuran 2 x 1,5 m memanggil kami masuk.

Kesenangan Sederhana di Puru Kambera I Dokpri

Puru Kambera seperti memberi kami waktu untuk merenungkan bahwa sang Pencipta menciptakan karya alam yang maha indah ini dengan sebuah tujuan. Mengingatkan bahwa kami juga diciptakan untuk tujuan yang  mulia, bekerja untuk kebahagiaan, bukan kebahagiaan diri sendiri tapi juga bagi orang lain di sekitar kami. Ah....

Kesenangan Sederhana di Puru Kambera.