Begitu banyak peluang yang diciptakan oleh Persebaya sepanjang 90 menit hanya mampu dikonversi menjadi satu gol saja. Sedangkan tim asuhan Jacksen Tiago mampu mencetak dua gol yang menurut Vera disebabkan karena Barito tampil pintar. Barito mampu memanfaatkan kelengahan Persebaya ketika menyerang dengan serangan balik cepat yang mematikan.
Kedua pemain (Haay dan Pahabol) memiliki kecepatan, tetapi persoalannya mereka masih terlalu sering egois dalam memainkan bola. Bola sering mati sebelum dialirkan ke rekan setim mereka. Sedangkan Da Silva juga belum bisa membuktikan kemampuannya hingga pertandingan ini.
Di dalam situasi ini, Vera juga mengalami kebingungan, karena tidak ada striker yang memiliki karakteristik sebagai target man murni seperti Da Silva di bangku cadangan. Mencoba memasukan Ricky Kayame di babak kedua Vera hanya menambah pemain cepat yang tumpul saja di depan. Pemain Persebaya lebih banyak berlari-lari tanpa tujuan daripada membahayakan gawang Barito.
Solusinya, Persebaya sepertinya harus berpikir cepat untuk mencari target man baru seperti Da Silva tetapi lebih tajam dan lebih berbahaya. Karena jika dibandingkan dengan tim seperti Persija yang juga memainkan 4-3-3, Persebaya  sudah tangguh di sisi sayap dan lini tengah, hanya pembedanya Persija memiliki seorang Simic dan Persebaya belum memiliki pemain seperti itu.
Memaksa pemain bertipe sama bermain secara bersamaan ini, membuat mereka hanya berlari-lari saja di lapangan. Karena itulah tidak heran seusai pertandingan Bonek meneriakan ketidakpuasan mereka dan mengatakan bahwa permainan Persebaya seperti bermain tanpa pola.
*******
 Liga 1 baru menyentuh pekan ke-3, Gomez dan Vera masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki tim  untuk lebih baik lagi. Tetapi yang perlu diingat Persib dan Persebaya memiliki standar yang begitu tinggi bagi performa tim, meski masih terlalu jauh, tetapi jika tak mampu memperbaiki performa tim kedua pelatih bisa saja akan cepat didepak oleh manajemen dengan dukungan bobotoh dan bonek yang tidak akan puas jika timnya hanya bisa bermain standar seperti kemarin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H