Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menanti Kejutan Sevilla

3 April 2018   11:53 Diperbarui: 3 April 2018   12:02 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepak bola itu kejutan dan kejutan itu adalah sepak bola. Salah satu pertandingan 8 besar yang paling dinantikan kejutannya adalah pertandingan Sevilla melawan Bayern Muenchen, besok pukul 2.45 WIB.

Pertandingan ini dianggap salah satu dari dua pertandingan yang dianggap timpang dan paling gampang diprediksi selain laga AS Roma versus Barcelona. Sevilla akan out, begitu juga AS Roma. Tetapi ini sepak bola bro, harapan akan adanya kejutan itu selalu ada.

Perhatikan statistik terbaru ini. Bayern sudah hampir menjuarai Bundesliga, tidak ada tim yang mampu menyentuhnya, bahkan menyapanya. Terakhir, rival mereka dalam laga bertajuk Der Klasiker, Borrusia Dortmund dibabat 6 gol tanpa balas, tanpa ampun. Sevilla? Sedang terseok di peringkat 6 La Liga, yang artinya terancam tidak lolos Liga Champions musim depan.  

Bayern terus nyaman dengan pelatih baru mereka tapi "lama", Juup Heynckes sedangkan Sevilla lagi terus mempelajari apa maunya pria Italia bernama, Vincenzo Montella.

Perlu diingat juga bahwa Heynckes selalu sukses membawa Bayern ke final Liga Champions ketika dia menukangi Bayern yaitu pada tahun 1998, 2012 dan 2013 ketika Bayern pada musim ini dibawanya melaju ke babak perempat final untuk ke-17 kalinya. Jumlah terbanyak dari tim manapun di Eropa.

Apakah itu berarti Sevilla harus menutup stadion dan meminta para penggemarnya lebih baik berdoa saja di rumah?. Ah, jangan anggap enteng klub berjuluk Los Rojiblancos alias Putih dan Merah ini.

Sevilla dapat disebut adalah tim yang paling berpengalaman di final Eropa dari tim manapun di Spanyol dalam 4 tahun terakhir. Meskipun hanya dalam ajang sekelas Europa League. Sevilla menajdi juara tiga kali berturut-turut di ajang itu pada musim 2014-2016.

Pengalaman dan mental "Eropa"  itulah yang dianggap  berandil ketika Sevilla secara mengejutkan juga mampu menghentikan klub kaya raya asal Inggris, Manchester United di babak perdelapan final. Ditahan 0-0 ketika bermain di Andalusia, Sevilla balik menghajar MU di Old Trafford, 2-1.

Selain itu yang harus diwaspadai oleh Bayern, adalah superioritas Sevilla atas tim Jerman ketika bertanding di Ramon Sanchez Pizjuan, kandang mereka. Dalam tiga pertandingan terakhir, Sevilla selalu menang, bahkan tanpa kebobolan. Ditambah dengan gaya main Italia Montella yang menjadikan Sevilla semakin kuat di belakang, maka Sevilla akan smeakin sulit ditembus.

Lini serang Sevilla juga pantas dipuji, apalagi sosok Wissam Ben Yedder, Striker asal Perancis yang sekarang sudah mengoleksi 8 gol sama dengan Christiano Ronaldo. Dengan performa seperti ini, Ben Yedder, Muriel dan bahkan Jesus Navas harus diwaspadai lini belakang Bayern yang dikomandoi oleh Matt Hummels dan Boateng.

*******

Tetapi Bayern tetaplah Bayern. Klub yang selalu menjadi unggulan di turnamen paling elit di Eropa ini. Performa mereka semakin hari semakin baik di tangan Heynckes. Pemain yang dulunya hampir terpinggirkan di bawah asuhan Ancelotti, seperti James, kali ini tampil menggila.

Pada tahun 2018 ini, James sudah mencetak 3 gol di Bundesliga. Sedangkan Lewandowski semakin meroket dengan mencetak 26 gol, hampir dua kali lebih banyak dari pencetak gol terdekatnya.

Heynckes mengubah Bayern semakin hebat di dalam dan di luar lapangan. Di dalam lapangan, permainan pressing Bayern dengan 4-3-3, atau 4-2-31, berjalan dengan baik. Sayap-sayap Bayern, tampil ganas, mengandalkan Ribery, Robben, Coman ataupun Robben, ditunjang dengan bek sayap licin seperti Alaba dan Kimmich.

Bayern sangat ofensif.

Di luar lapangan, semua pemain meghormati Heynckes. Sikap kebapakan Heynckes bahkan membuat Vidal yang biasanya bengal, mau tunduk dan taat, serta tak segan memberi tempat pada pemain baru seperti Tolliso dan Sebastian Rudy.

******

Tetapi tak ada gading yang tak retak, Bayern bukan tanpa kelemahan. Salah satu kelemahan tim yang tampil sangat ofensif adalah kesulitan meladeni serangan balik lawan. Apalagi sayap-sayap Sevilla seperti Navas dan Correa terkenal memiliki sprint yang cepat, akan tak mudah menghentikan mereka.

Jika gagal menghentikan mereka, maka Muriel dan Vasques akan mudah mengacak-ngacak pertahananan Bayern. Sevilla tentu akan menunggu kesempatan seperti itu.

Sejatinya, Sevilla suka memainkan ball possesion, sama seperti yang diperlihatkan ketikan menumbangkan MU, tetapi MU jelas berbeda dengan Bayern. MU pragmatis, Bayern Ofensif.

Bagi Bayern, kuncinya adalah bagaimana Bayern mengontrol permainan. Sevilla akan berusaha tampil dominan saat tampil sebagai tuan rumah. Menarik ditunggu pertarungan di lini tengah, ketika Banega dan N'zonzi harus beradu dengan Vidal dan Martinez. Siapa menguasai lini tengah, mungkin akan memenangkan permainan ini.

*****

 Banyak yang memperkirakan bahwa Bayern akan menang telak, tetapi saya pikir, hal itu sulit terjadi di Andalusia. Bayern akan lebih berhati-hati, dan juga akan menunggu kesempatan yang tepat, perlu kesabaran.  Jika itu terjadi, Bayern dapat mengharapkan hasil postif, tetapi jika gagal, maka Sevilla akan membuat kejutan. Akan menyenangkan jika kejutan itu terjadi, meski hanya di leg pertama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun