Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pekerjaan Rumah Jorge Sampaoli Sesudah Digampar Spanyol

28 Maret 2018   20:17 Diperbarui: 29 Maret 2018   17:27 1512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, mencari penyerang depan yang sepadan dan sehati bagi Lionel Messi. Menjelang pertandingan melawan Spanyol, Sampaoli mengatakan bahwa Argentina harus bermain untuk mendukung gaya main Messi. Hal ini sepertinya hendak mengatakan bahwa tak ada tempat bagi Dybala, yang memiliki gaya main dengan Messi. 

Ada isu Messi tidak menyukai Dybala, jika ini benar, Sampaoli lebih baik tidak memanggil Dybala. Untuk jangka pendek, membuat Messi nyaman adalah jalan terbaik.

Di sisi lain, selama ini yang paling pas untuk mendampingi Messi adalah Angel Di Maria. Hanya Di Maria jarang mendapat kesempatan bermain di PSG yang tentu mempengaruhi penampilannya. Sampaoli pantas berharap agar Di Maria dapat tampil menonjol di Piala Dunia nanti.  Soal Aguero dan Higuain, sebenarnya mereka memiliki kualitas, namun sayang di timnas, mereka belum menunjukan penampilan terbaik mereka. Lebih banyak berdiskusi dengan para pemain ini, akan sangat baik, untuk menemukan kesatuan diantara mereka.

Ketiga, menentukan gaya menyerang, dari sayap atau dari tengah. Hal ini sempat diutarakan mantan penyerang Argentina, Hernan Crespo. Crespo mengatakan bahwa Sampaoli harus cepat menentukan gaya menyerang Argentina. Soalnya ini berkaitan dengan pemilihan pemain depan Argentina yang bejibun.

Jika Argentina hendak bermain dengan umpan terobosan dari tengah, maka Sergio Aguero dan Gonzalo Higuain dianggap paling tepat. Namun jika ingin bermain melalui umpan sayap, maka Mauro Icardi akan lebih cocok. 

Mengapa hal ini penting, karena gaya main para striker hebat di atas memang tergantung dari gaya main mereka di klub masing-masing. Dengan waktu yang sempit, hanya 78 hari, konsep bermain ini harus segera diputuskan oleh Sampaoli.

Sesudah kekalahan ini, para pendukung Argentina harus harap-harap cemas, akan apa jadinya Argentina di Rusia nanti, bangkit atau tambah remuk. Namun di lain sisi, kekalahan ini baik, karena ini menjadi alarm yang baik untuk La Albiceleste agar segera berbenah.

Berdoa saja tangan "midas" Sampaoli dapat bekerja baik, dan tentu saja, Lionel Messi agar tetap bugar dan bisa tampil ajaib di Rusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun