Menyimak kisah dari Oprah dan Messi ini, paling tidak kita bisa memahami dua arti seorang pejuang yang dimaksudkan oleh Oprah.
 Pertama, Oprah hendak mengatakan bahwa pejuang adalah orang yang menemukan sesuatu yang besar dalam dirinya, yang sebelumnya tidak ditemukannya atau bahkan tidak dilihatnya.
Oprah secara logika tidak bisa menemukan potensi itu karena ada kelemahan di dalam dirinya yang menutupi cara pandang terhadap dirinya. Dia adalah seorang wanita yang pernah mengalami masa-masa sulit, dinodai dan lain sebagainya, namun tetap yakin bahwa ada bakat di dalam dirinya yang bisa membawa dirinya keluar dari kungkungan kegelapan itu. Potensi itu adalah potensi dirinya untuk menjadi entertainer, menjadi host hebat.
Jika kita cermati, Messi pun demikian jalan cerita hidupnya. Di dalam tulisan saya di Kompasiana berjudul Stephen Hawking, Lionel Messi dan Sepakbola, Â dikatakan Messi adalah pesepakbola hebat yang bangkit dari kelemahan fisik semasa kecilnya.Â
Messi yang susah bertumbuh normal sama seperti anak sebayanya, dibantu oleh orang-orang terdekatnya, mampu melewati keadaan seperti itu, dan akhirnya menemukan kekuatan ajaibnya, kemampuan mengolah bola dan menendang dengan kaki kiri.
Kita semua punya kelemahan, namun tentu ada potensi besar yang mungkin belum kita temukan dalam diri kita.
Kedua, Oprah hendak mengatakan bahwa pejuang adalah orang yang mau bangkit dari kegagalan. Pejuang tidak harus selalu sukses, namun ketika gagal berhasil bangkit.
Sudah berulang kali dalam perjalanan karirnya, Oprah dipecat. Namun Oprah tidak mau menyerah. Kegagalan membuat Oprah bukan saja terpacu untuk semakin lebih baik, tetapi juga dapat menginspirasi orang lain melalui cerita kegagalan masa lalunya.
Kegagalan mudah dilupakan, tetapi keberhasilan akan tercatat abadi.
Keberhasilan Messi membawa Argentina lolos ke Piala Dunia 2018 memunculkan optimisme bahwa Messi akan melakukan keajaiban lagi bagi Argentina di Rusia nanti. Kegagalannya sudah dilupakan.
Jika Messi memaknai kata-kata dari Oprah, maka kegagalan-kegagalan masa lalunya seahrusnya bukan membayanginya, namun akan melecut Messi agar berbuat lebih baik lagi bagi Argentina, negara yang dicintainya.