Kedua, Ederson masih belum teruji menahan long shot. Dalam analisis Youtubers bola, Piotr Foot, salah satu kelemahan dari kiper berukuran tubuh kurang tinggi adalah tendangan jarak jauh. Ederson dengan tinggi "hanya" 1,88 meter dianggap masuk dalam golongan ini.
Apabila kiper jangkung memiliki probabilitas menahan bahkan mampu menangkap tendangan jarak jauh yang tinggi, maka sebaliknya dengan dengan kiper dengan ukuran tubuh berukuran lebih pendek. Mereka akan lebih sering menepis bola dan lebih lambat untuk mengantisipasi bola long shot.
Meskipun Foot juga mengutarakan bahwa untuk menutup kelemahannya itu, Ederson mempunyai kemampuan untuk bergerak tepat dan lebih cepat dalam membaca arah bola, namun kelemahan inipun dapat dimanfaatkan oleh tim lawan yang memiliki penendang jarak jauh yang akurat dan kencang.
Minornya kelemahan dibandingkan kekuatannya ini membuat Ederson dapat dikatakan menjadi aktor dari lini belakang dibalik superioritas penampilan Manchester City musim ini. Pep sering mengatakan bahwa kunci dari tiki-taka miliknya adalah membuat semua orang pandai mengalirkan bola, termasuk seorang kiper.
Artinya City bukan saja De Bruyne yang mampu memberikan umpan-umpan ajaib dan juga Aguero yang semakin tajam, tetapi keberanian dan kemampuan Ederson mengalirkan bola dari kakinyasebagai seorang sweeper keeper tak dapat dipandang sebelah mata, kontribusinya signifikan.
Ederson bukan saja berperan sebagai tembok tebal di belakang Nicolas Otamendi Cs, tetapi juga mampu berperan seperti seorang bek tengah tambahan di titik paling belakang dengan kemampuan yang lengkap.Â
 Jika mampu konsisten, mantan kiper Benfica ini dapat menjadi kiper dunia yang akan semakin diperhitungkan. Legendaris?  Segala kemungkinan dapat terjadi, namun masih terlalu jauh untuk menilainya. Namun jika ditanya siapa pemain yang menjadi aktor penting di balik kesuksesan City, maka selain De Bruyne, Ederson sudah pantas dikemukakan.
Referensi :
1Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H