Dalam peran ini, Ederson membuat lini belakang terasa lebih aman karena ketika pemain lawan langsung mempressing pemain belakang City, Ederson menjadi pilihan tambahan untuk mengalirkan bola. Tidak mudah karena Ederson harus memiliki skill tambahan yaitu mampu melindungi bola atau mengumpan jarak pendek dengan sangat baik.
Skill tambahan ini membuat Ederson terlihat tak pernah ragu untuk mengumpan di antara dua pemain lawan dan menjadi seperti seorang pemain no #6 di City. Inilah yang dimaksudkan bos Burnley, Sean Dyche bahwa Ederson sudah menyerupai Ronald Koeman, meski sebenarnya mungkin dia sudah menyerupai Sergio Busquets di Barcelona.
"Dia begitu bagus dan tenang. Dia terlihat seperti seorang pemain tengah atau pemain sayap, tidak ada banyak kiper yang bisa melakukan itu, dia bagaikan senjata besar untuk mereka." ujar Dyche.
Namun, cara bermain seperti ini bagi seorang kiper memang terlihat riskan. Karena jikalau tidak hati-hati maka bola akan direbut oleh lawan. Namun jika ini berjalan baik, maka bola akan terlihat mengalir dengan mudah di kaki anak asuh Guardiola.
Jika bicara medium dan long passing, Ederson bisa dikategorikan istimewa. Setiap bola datang padanya, Ederson  dengan cepat menscan proses yang sedang berjalan lalu mengumpan panjang kepada rekan-rekannya yang berdiri bebas.
Presisi umpan Ederson dapat dikategorikan sangat baik. Statistik menunjukan bahwa sebagai seorang kiper Ederson mampu menyelesaikan 30 sampai dengan 50 umpan dalam sebuah pertandingan, dengan 80% diantaranya berakhir sukses.
Lalu bagaimana dengan kemampuan umum bagi seorang kiper yang dimiliki oleh Ederson?. Â Jika bicara refleks, Ederson terlihat tenang di garis gawangnya. Selain kuat dalam duel 1 lawan 1 dengan striker lawan, Ederson juga lihai menahan tendangan dan sundulan dalam jarak pendek.
Hal ini membuat jumlah save yang dilakukannya mencapai 2.0 setiap pertandingan. Statistik yang patut dibanggakan karena rataan kiper hebat ada dalam jumlah save ada di kisaran 2.4 per pertandingan. Oleh karena kemampuan  itulah, catatan clean sheet Ederson juga bagus. Dalam 10 pertandingan EPL, Ederson mampu mencatat 5 clean sheet. Bandingkan dengan Bravo yang mencatat hanya 6 clean sheet dalam 22 pertandingan.
Kelemahan Ederson, Kelemahan City?
Ederson sempurna?. Wah, terlalu cepat untuk menilainya. Ederson jelas juga memiliki kelemahan yang patut dicermati. Pertama, Ederson tidak terlalu bagus menggunakan kaki kanannya. Jika kaki kirinya selain kuat juga mampu mengumpan dengan baik, sebaliknya kaki kananya terlihat lemah. Kesalahan mengumpan Ederson kebanyakan karena kaki kanannya.
Hal ini mampu digunakan untuk pemain lawan dengan menciptakan skenario agar Ederson "terjebak" sehingga panik menggunakan kaki kanannya. Sisi lemah yang bisa saja dimanfaatkan, paling tidak memutus aliran bola dari belakang yang selama ini diandalkan Guardiola.