Kedua kesebelasan patut mendapatkan apresiasi untuk penampilan yang menghibur itu. Pemain-pemain muda seperti Irfan Jaya (Persebaya) dan Frids Batuan (PSMS) memperlihatkan bahwa mereka calon pemain masa depan Indonesia.Â
Kecepatan, keberanian dan skill yang mumpuni membuat mereka mampu menghibur penonton di Manahan atau yang menyaksikan lewat layar kaca. Luis Milla yang ada di Stadion juga mungkin akan bingung memilih skuad di Asian Games nanti.
Kualitas pemain asing di kedua tim juga memperlihatkan bahwa kedua klub "cerdas" memilih pemain asing, dan bukan sekedar asal pilih berdasarkan keterkenalan dan lain-lain.Â
Kualitas Lobo (Brasil) di lini belakang, Sadney (Namibia) dan Yesooh (Pantai Gading) mampu membuat PSMS juga dapat tampil atraktif dengan serangan baliknya. Di sisi lain, Dutra dan Pugliara memberikan keseimbangan di Persebaya.
Kedewasaan pemain di lapangan juga patut diberikan acungan jempol. Hadiah penalti dan kartu kuning tidak direspon secara berlebihan oleh para pemain. Benturan antara Ruben Sanadi dan Sadney, malah bisa diakhiri dengan jabat tangan di depan wasit Thoriq Alkatiri.Â
Penonton sudah jenuh juga jika harus melihat kegarangan memprotes dan berkonflik di lapangan melebihi pertarungan menghibur dan atraktif di lapangan.
Dan akhirnya Suporter. Kain Ulos dibentangkan oleh sekelompok kecil suporter PSMS berhadapan dengan puluhan bendera hijau besar yang dikibarkan oleh ribuan suporter Persebaya. Pemandangan yang menarik bahwa unsur budaya dapat disandingkan dengan sepak bola, dan perbedaan itu terlihat sahih dalam damai. Selain itu, bonek sangat aktraktif, seperti biasa. Lompatan, goyangan dan teriakan membahana hampir sepanjang pertandingan mendukung bajul ijo. Meski di waktu water break, pengarah pertandingan mengingatkan bahwa jika makan di warung kaki lima sekitaran stadion harus tetap bayar. Jangan pergi begitu saja. Ah..oknum...
Akhirnya, pertandingan ini harus dirayakan. Lupakan sudah PSMS menang dan Persebaya kalah. Mari merayakan bahwa sepak bola Indonesia sudah semakin menghibur dan semoga bisa diikuti dengan pertandingan lain di 8 besar.
Tabik!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H