Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alexis Sanchez, Solusi Manchester United?

22 Januari 2018   13:50 Diperbarui: 22 Januari 2018   14:18 1443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menunggu pengaruh Sanchez di MU I Gambar : Guardian

Saga transfer Alexis Sanchez akan segera berakhir. Jurnalis menangkap sinyal semakin menguat dan pasti ketika Sanchez terpantau tiba di tempat latihan Manchester United (MU), Carrington. Bersama agennya, Mino Raiola, Sanchez  sudah siap menyambut gaji Wow, sebesar 450 ribu Pounds per pekan.

Dengan bayaran tersebut, Eks pemain Arsenal, Martin Keown menyindir Sanchez sebagai tentara bayaran. Namun demikian, tidak semua menjadikan alasan Sanchez pindah karena uang, seperti yang dikatakan Robert Pires, mantan pemain Arsenal lain asal Perancis . " Sanchez tidak ingin pindah. Dia sangat menyukai London Utara dan ingin tinggal, hanya Arsenal tidak menginginkannya lagi. " ujar Pires.

Nada serupa dikatakan langsung oleh Arsene Wenger. Wenger terdengar lebih mensyukuri kedatangan Henrikh Mkhitaryan dari MU daripada kepergian Sanchez. " Alexis tidak mau memperpanjang kontraknya dan melepasnya adalah keputusan yang baik, apalagi kami akan kedatangan Mkhitaryan, yang membuat transfer ini lebih mudah, dengan sedikit sekali kekecewaan". Malah Wenger mengatakan jika dibandingkan dengan kepergian Robin Van Persie, maka kepergian Sanchez tidak terlalu disesali seperti kepergian Van Persie ke MU.

Tetapi apakah ini berarti bahwa MU salah memilih pemain berusia 29 tahun ini yang sebelumnya juga dikabarkan diincar Manchester City?. Apakah ini sebuah pembelian yang akan mubazir atau sia-sia bagi MU?

Ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan sekaligus melihat seberapa penting kehadiran Sanchez bagi MU. Pertama, soal posisi bermain Sanchez dan Ketajaman Lini Serang MU. Jika melihat kebiasaan bermain Snchez di posisi penyerang sayap kiri, maka kehadiran Sanchez bukanlah untuk menggantikan peran Mkhitaryan, yang memang sudah mandek,  tetapi lebih mengarah kepada posisi yang biasa diisi Anthony Martial dan Marcus Rashford.

Jos Mourinho sangat sering merotasi Martial dan Rashford karena ada persoalan konsistensi bermain yang jarang ditunjukkan oleh kedua pemain ini. Statistik menunjukkan hal tersebut. Dalam 52 pertandingan  Rashford hanya mencetak 11 gol dari 52 pertandingan, sedangkan  Martial mencetak 8 gol dari 41 penampilannya. Bandingkan dengan Sanchez yang memberikan sumbangsih 30 dari 51 pertandingan untuk Arsenal.

Artinya kehadiran Sanchez bukan saja menimbulkan iklim kompetisi yang sehat antara pemain di posisi yang sama tetapi juga meningkatkan ketajaman lini serang MU. Bayangkan saja dengan lini tengah yang mumpuni dalam diri Pogba dan Matic, maka persoalan jumlah gol yang masih kalah bersaing dengan Manchester City dan Liverpool adalah hal yang harus dicermati.

Saat ini, Manchester City sebagai pemuncak klasemen telah mencetak 70 gol hingga saat ini sedangkan Liverpool mencetak 54 gol, MU masih dibawahnya dengan 49 gol. Mourinho percaya Sanchez memberikan jaminan jumlah gol yang lebih banyak bagi MU. Jika jumlah gol lebih banyak, maka tentu permainan MU akan menghibur, tidak pragmatis lagi.

Kedua, soal keperluan Liga Champions dan persiapan musim depan. Manchester City sudah meninggalkan MU dengan selisih 12 poin di Liga Premier. Ketika kompetisi sudah menginjak lebih dari separuh, maka sangat sulit mengharapkan kedatangan Sanchez akan berbuah keajaiban dengan menjadikan MU juara Liga Premier alias mustahil.

Artinya hal yang paling masuk akal adalah berharap Sanchez cepat nyetel dengan tim dan memberikan kontribusi maksimal bagi MU di kompetisi Liga Champions. Saat ini MU bersiap akan menghadapi Sevilla di babak 16 besar di bulan Februari nanti.

MU bisa dikatakan beruntung karena Arsenal tidak bermain di Liga Champions sehingga Sanchez bisa didaftarkan untuk kompetisi paling elit di Eropa itu. Kehadiran Sanchez akan menambah kualitas tim, dan juga akan menjadikan MU semakin menakutkan bagi para pesaingnya.

Namun dibalik semua harapan itu, sebaiknya ekspetasi terhadap kehadiran Sanchez dan pengaruhnya jangan terlalu berlebihan, apalagi hendak menyamakan dengan kehadiran Carlos Tevez yang sanggup memberikan gelar Liga Premier dan Liga Champions pada tahun 2007-2008.

Sanchez berbeda. Sampai saat ini, Sanchez bukanlah pemimpin dan penggerak, Snchez adalah pelengkap. Tevez dapat bermain dengan semangat seperti seorang gladiator, Sanchez tidak.

Tampil hebat di Udinese, Sanchez bukan siapa-siapa ketika di Barcelona, masih di bawah bayang-bayang Messi. Berharap memberikan perubahan di Arsenal dan dibeli dengan mahal,  Sanchez lebih sering mengeluh, merengek meminta Arsenal agar membeli pemain bintang ketika timnya terpuruk. Sanchez lebih sering memanaskan ruang ganti daripada menghangatkannya. 

Meskipun Mourinho terkenal dapat memotivasi pemain baru namun sepertinya kali ini situasinya berbeda. Sanchez datang ke klub yang lagi dalam tekanan tinggi karena aroma persaingan yang ketat di Liga Premier Inggris. MU ditekan untuk dapat menyamai klub sekota City. Mourinho sedang pusing dan dalam tekanan, kehadiran Sanchez diharapkan menjadi solusi dalam situasi ini, bukan malah menambah beban.

Artinya,  akan berbeda jikalau Sanchez datang ke City yang lagi tampil hebat dibawa Pep, mungkin tidak akan terlalu banyak tekanan, bagi klub, pelatih ataupun bagi Sanchez sendiri.

Sekarang waktunya untuk menunggu, bagaimana pendekatan Mourinho terhadap Sanchez, dan bagaimana adaptasi Sanchez di klub barunya. Jika pendekatan Mou berhasil maka akan berbuah baik bagi MU. Namun jika gagal, maka kehadiran Sanchez pasti hanya akan menambah beban MU untuk minimal tetap bersaing dengan City dan tampil bagus di Liga Champions.

Referensi :

1 - 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun