Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Pujian bagi Seorang Ernesto Valverde di El Classico

23 Desember 2017   22:35 Diperbarui: 24 Desember 2017   08:28 3082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ernesto Valverde, kali ini lebih cerdas daripada Zidane I Gambar : Oke

Strategi ini terlihat berhasil paling tidak di 20 menit pertama. Real bisa mengontrol permainan dan menciptakan peluang dari Ronaldo maupun Benzema. Menguasai lini tengah adalah kunci, dan anak-anak Zidane berhasil menjaga ritme ini dengan baik, setidaknya di babak pertama.

Namun Barcelonanya Valverde tidak tinggal diam, disinilah pujian bagi seorang Valverde patut diberikan. Memainkan formasi yang juga sama, 4-4-2. Valverde seperti membiarkan Real terlebih dahulu menguasai pertandingan lebih lama, tujuannya agar Valverde dapat melihat kelemahan di permainan Madrid.

Jelas sekali lubang menganga tercipta dari perubahan yang dilakukan Zidane khususnya terhadap peran Modric dan Kovacic.

Terlihat bahwa Kovacic terlihat kebingungan di lapangan. Mau maju bertabrakan dengan peran Modric, mundur bertabrakan dengan peran Casemiro. Di lini tengah, hanya posisi Toni Kroos yang nyaman karena tidak terganggu dengan kehadiran Kovacic. Valverde jeli melihat ini.

Hasilnya terlihat di babak kedua. Ketika Modric maju terlalu jauh ke depan, Kovacic lebih sering turun ke belakang karena Casemiro sedang sibuk memutuskan alur bola ke arah Rakitic dan Iniesta. Jika Iniesta dapat memancing Casemiro lebih keluar ke tengah maka lubang tercipta, karena Kovacic bukanlah pemain yang cepat dapat memutus serangan.

Inilah faktor yang membuat gol pertama tercipta. Zidane terlihat sudah dapat melihat kelemahan ini dan mencoba mengganti pemain serta formasi dengan mempersiapkan Asensio dan Bale di pinggir lapangan. Namun semuanya sudah terlambat, gol kedua Barcelona hadir sebelum pergantian dilakukan.

Tambahan poin pantas disematkan untuk kejeniusan Valverde atas terjadinya gol kedua. Valverde semakin hari semakin mampu membuat pemain yang sempat diragukan kualitasnya seperti Paulinho dapat tampil apik dan berkontribusi signifikan bagi tim.

Paulinho diasah Valverde sehingga mampu membuat Iniesta nyaman di tengah dengan kontribusi energi yang besar. Skill yang tidak terlalu mumpuni diimbangkan Paulinho dengan pergerakan tanpa henti.

Paulinho mampu membuka ruang, sekaligus ada di posisi yang tepat seperti yang diinginkan. Selain Messi yang dibiarkan bebas, Paulinho juga diberikan kebebasan serupa oleh Valverde.

Hasilnya jelas, lini pertahanan yang beberapa kali pontang panting dibuat oleh munculnya Paulinho yang tak diduga, harus menerima hukuman pinalti plus kartu merah karena Carvajal yang menghentikan bola sundulan Paulinho dengan tangan.

Sesudah itu, Madrid bermain seperti berjudi. 4-2-3 tetap dimainkan ZIdane dan berharap Barcelona lebih bertahan. Memang Barcelona bertahan tetapi tidak dengan penambahan pemain belakang. Kali ini Valverde berani!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun