Keinginan Mou untuk bersama-sama dengan Chelsea, Arsenal dan Manchester City berlaga si semifinal akhirnya harus kandas. "Mereka bermain dengan brilian, mereka berjuang seolah ini adalah laga terakhir dalam hidup mereka" ujar Mou menutup wawacaranya. Mou memang harus sesekali memuji tim lain, apalagi tim kecil, karena selain dapat menghibur dirinya, Mou kembali juga disadarkan bahwa itulah indahnya sepak bola, jauh dari pragmatis.
Ashley Gate, stadion kecil  berkapasitas 27 ribu menjadi saksi darimana sepak bola mempertontonkan "keindahan" dan keadilan bagi klub yang memperlakukan sepak bola sebagaimana mestinya. "Gol (kemenangan) ini akan hidup di ingatan banyak generasi selanjutnya" teriak pelatih Bristol City, Lee Johnson.
Ketika gol itu terjadi, Lee bereaksi girang luar biasa. Lee bahkan mengangkat seorang Ball Boy ke udara sambil berputar.
"Saya tidak tahu harus berbuat apa. Tertawa, menangis, saling berpelukan, tidak ada yang tahu. Saya ingin berlari ke dalam lapangan, lalu sadar saya tidak bisa. Jadi saya melihat dia [Ball Boy]. Saya perlu merayakannya dengan orang lain " cerita Lee, Â tentang selebrasinya.
Lee Johnson juga berjanji akan pulang dan ingin bertemu dengan ayahnya, Gary Johnson. Ayah Lee adalah mantan pelatih Bristol, dan mengatakan bahwa dirinya adalah pelatih terbaik Bristol sepanjang sejarah. "Kali ini saya akan mengoloknya" ujar Lee gembira.
Di semifinal, Bristol akan berhadapan dengan Manchester CIty dalam pertandigan dua leg. Bristol akan dibantai City?. Di atas kertas, mungkin akan begitu. Tetapi sepak bola terkadang menyimpan misteri.
Ah, lupakan dulu prediksi semifinal nanti. Sekarang bukan waktunya untuk itu. Sekarang adalah waktu dimana semua pendukung Bristol untuk merayakan momen yang akan bertahan lama dalam memori klub dan juga mengalir dalam pembuluh darah keluarga Johnson. Sesuatu yang disebut Mou sebagai keindahan sepak bola.
Bagaimana Mourinho?. Mourinho tetaplah Mourinho, sekarang dia gagal, membela diri dan berjanji akan bangkit lagi. Sebuah kata-kata penghiburan?. Mungkin. Sekarang waktunya menikmati keindahan sepak bola.
Keindahan sepak bola bukan saja bicara mengenai keindahan permainan di lapangan, keindahan pemain seperti Messi dan Ronaldo menari-nari dengan bola, tetapi juga mengenai bagaimana sebuah klub kecil merayakan kemenangan besar saat mengalahkan klub yang di atas kertas mustahil dikalahkan.
Ayo, nikmati. Salam. Â