Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pecat Danny Blind, Derita Melanda Belanda

27 Maret 2017   10:53 Diperbarui: 27 Maret 2017   22:00 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danny Blind, resmi dipecat/ Sumber : Getty Images

"Kami punya pemain-pemain hebat seperti Robben, Van Persie, Huntelaar, De Jong, dan Sneijder. Hanya saja, tidak ada pemain-pemain berusia 25-28 tahun yang amat dibutuhkan. Kami harus terima itu," kata, Danny Blind pasrah dalam sebuah kesempatan.

Kepasrahan dan kefrustrasian Blind itu membuat Blinda dianggap berjudi dengan resiko besar ketika memainkan para pemain yang masih belum matang.  Dalam pertandingan melawan Bulgaria, Blind berani memasang pemain bertahan berusia 17 tahun, Matthijs de Ligt sebagai starter.

Kritik tajam harus diterima oleh Blind, karena Matthijs de Ligt juga hanya mendapat kesempatan bermain yang sedikit kala membela Ajax Amsterdam.

“Saya menyadari bahwa terlalu cepat memainkannya. Tetapi saya bercaya bahwa suatu saat dia akan menjadi pemain bertahan yang hebat. Apalagi pemain yang lebih senior dan lebih hebat tidak memberikan kemampuan mereka yagn semestinya untuk pertandingan ini” kata Danny Blind, menjawab kritikan itu.

Jika mau dicari penyebabnya, maka sebenarnya ini dapat dideteksi dari jauh-jauh hari. Penampilan klub-klub Belanda yang melempen di kompetisi elit Eropa bisa menjadi ukurannya. Padahal dengan penampilan yang hebat, pemain-pemain muda Belanda dapat dilirik oleh klub-klub besar Eropa sekaligus mereka akhirnya mendapat pengalaman lebih.

Tentu penggemar sepak bola rindu bagaimana liga Belanda mampu melahirkan pemain-pemain hebat, seperti era lahirnya Romario, Ronaldo maupun penyerang lokal seperti Roy Makaay dan Nistelrooy.

Seperti kata Blind, perubahan harus dilakukan sambal timnas Belanda tetap melihat ke depan. Kedua faktor ini sebaiknya dapat diminilasir dan dicari jalan keluar dalam waktu yang cepat jika ingin Belanda sebagai tim besar tampil di turnamen besar.

Kita perlu menunggu dan melihat apa yang dapat KNVB lalukan untuk merawat timnas yang sedang sekarat ini.

Salam.

Referensi :1 I 2 I 3 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun