Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Essien Datang, Freeport Pergi Meninggalkan Persipura

17 Maret 2017   07:38 Diperbarui: 17 Maret 2017   18:00 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persipura Ditinggalkan Freeport/ Sumber Gambar : Kompas

Sebenarnya imbas konflik Freeport dengan pemerintah sudah dirasakan oleh Persipura sebelumnya. Ketika banyak klub sedang sibuk mengontrak pemain asing, Persipura hanya diam di tempat dan seperti menonton. Padahal jika bicara sokongan sponsor itu bukan saja bicara tentang kontrak pemain tetapi juga bicara tentang operasional klub yang bagi Persipura bukanlah nilai yang kecil.

"Kami butuh dana hingga Rp30 miliar untuk kebutuhan klub selama satu musim. Kami harus dapat sponsor yang bisa menutupi kebutuhan dana itu," jelas Tommy Mano tentang besarnya biaya operasional Persipura.

Dari nilai, 30 Miliar itu, Freeport berkontribusi hingga lebih dari setengahnya dan sisanya didukung oleh Bank Papua dan Semen Bosowa.

Manajemen Persipura sedang berusaha untuk menggaet sponsor lain, mereka sedang menjajaki kerjasama dengan perusahaan skala nasional yang ada di Papua. Alternatif sponsor lain ini diharapkan segera menemui titik terang sebelum liga mulai dan menjadi penjelas bagi masa depan pemain Persipura sendiri.

Beruntung, manajemen masih bisa menahan pemain untuk tidak segera berganti klub. "Kami sudah adakan pertemuan dengan seluruh pemain. Mereka paham dengan kondisi ini dan masih akan sabar menunggu hingga situasi jelas," ujat Tommy Mano.

Kemungkinan yang terburuk jikalau Persipura tidak mendapatkan sponsor adalah mereka akan absen di Liga 1. Suatu hal yang menyedihkan karena tentu sepak bola Indonesia akan kurang gregetnya ketika peraih trofi ISL terbanyak dengan tiga trofi ini gagal tampil. Permainan indah khas Papua dari tim berjuluk Mutiara Hitam ini memang selalu dirindukan oleh pecinta sepak bola nasional untuk disaksikan.

Selain itu, kota Jayapura yang sepertinya menjadikan Sepak Bola sebagai agama kedua akan kehilangan jati dirinya. Kita juga tentu tidak mau banyak pemain-pemain muda asal Papua yang harus menghentikan mimpi mereka sejenak untuk berkiprah di Persipura karena absen di kancah kompetisi nasional. Sayang kan?

Liga 1 direncanakan akan Kick Off pada 15 April 2017. Waktu yang tidak lama lagi bagi Persipura untuk menyiapkan segala sesuatunya. Perlu banyak pihak yang membantu manajemen dalam menyelesaikan persoalan ini, mulai dari manajemen sendiri hingga pemerintah daerah.

Ada sebuah pertanyaan diapungkan, apakah Istana juga perlu turun tangan?. Sesuatu yang bisa saja terjadi. Mengingat Essien juga kemarin sempat diundang ke Istana. Tanda pemerintah pusat memiliki perhatian lebih untuk bergulirnya Liga 1 yang semakin berkualitas. Apalagi bisa ada kemungkinan lain, bahwa Freeport sedang memainkan jalan negosiasi dengan menghentikan dukungan terhadap Persipura.

Ah, tak usah berpikir terlalu jauh. Sepak bola Indonesia masih membutuhkan Persipura. Semoga ada jalan keluar terbaik.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun