Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pedagang Disabilitas, Harus Dihargai atau Dikasihani?

19 September 2016   10:46 Diperbarui: 19 September 2016   13:02 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Di sisi lain, sekolah dan tempat pelatihan yang memadai untuk penyandang disabilitas masih sangat kurang dibandingkan jumlah difabel yang diperkirakan hampir menembus angka 14 juta orang di tahun 2016. 

Menurut data Pusdatin Kemensos tahun 2010, penyandang disabilitas mencapai 11. 580.117 orang. Sedangkan di tahun yang sama tercatat jumlah tenaga kerja penyandang disabilitas mencapai 7.126. 409 orang.

Peningkatan jumlah sekolah dan tempat pelatihan bagi disabilitas diharapkan dengan sendirinya akan meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa kesempatan penyandang disabilitas untuk mendapat perlakuan dan pekerjaan yang sama dan layak sebenarnya luas tersedia.

Saya optimis bahwa lambat laun pemahaman yang “keliru” ini akan terkikis seiring dengan berubahnya pengetahuan dan pola pikir terhadap penyandang disabilitas di sekeliling kita.

Dengan sekolah, pelatihan yang cukup maka difabel siap untuk bekerja keras untuk menunjukkan eksistensi mereka. Mereka siap untuk dihargai tanpa mau dikasihani.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun