Di sisi lain, sekolah dan tempat pelatihan yang memadai untuk penyandang disabilitas masih sangat kurang dibandingkan jumlah difabel yang diperkirakan hampir menembus angka 14 juta orang di tahun 2016.
Menurut data Pusdatin Kemensos tahun 2010, penyandang disabilitas mencapai 11. 580.117 orang. Sedangkan di tahun yang sama tercatat jumlah tenaga kerja penyandang disabilitas mencapai 7.126. 409 orang.
Peningkatan jumlah sekolah dan tempat pelatihan bagi disabilitas diharapkan dengan sendirinya akan meningkatkan pemahaman masyarakat bahwa kesempatan penyandang disabilitas untuk mendapat perlakuan dan pekerjaan yang sama dan layak sebenarnya luas tersedia.
Saya optimis bahwa lambat laun pemahaman yang “keliru” ini akan terkikis seiring dengan berubahnya pengetahuan dan pola pikir terhadap penyandang disabilitas di sekeliling kita.
Dengan sekolah, pelatihan yang cukup maka difabel siap untuk bekerja keras untuk menunjukkan eksistensi mereka. Mereka siap untuk dihargai tanpa mau dikasihani.
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H