Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Asyiknya Pengalaman Pertama Kali Menjadi Buzzer di Kompasiana

26 Agustus 2016   18:48 Diperbarui: 26 Agustus 2016   19:53 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana meliput di Konferensi Pers BCA Jazz Gunung 2016 (Sbr gbr : Arnold)

Ah, gugup juga di pengalaman pertama ini. Menggunakan Gojek saya bergerak ke Galeri Indonesia Kaya. Alamat lengkapnya, Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, West Mall, Lt. 8 Jl. MH. Thamrin No. 1, Jakarta.

Dengan modal bertanya ke Sekuriti, saya telah sampai ke Lt.8, tempat dimana Galeri Indonesia Kaya berada. Konsep Galeri ini luar biasa, Galeri Indonesia Kaya ini benar-benar mengagungkan kearifan lokal yang membuat kita ketika masuk ke Galeri ini akan merasa bahwa Indonesia itu memang kaya.

“Dari mana pak?” tanya petugas di bagian registrasi. “Kompasiana” jawab saya cepat.  Saya lalu diarahkan ke dalam ruang dimana Konfrensi Pers akan dilaksanakan.

Galeri masih belum terisi penuh. Saya lalu bergegas mencari tempat yang tepat untuk dapat meliput kegiatan. Belum lama duduk, seorang wanita datang menyapa, “Dari media ya pak, Sudah dapat kertas informasi dan Vouchernya pak?.  Saya terbengong lalu spontan menjawab “Dari Kompasiana juga dapat ?”. “Iya” jawab wanita . Lalu saya segera diberikan kertas dan Voucher tersebut. Nah kertasnya berisi informasi tentang acara ini dan Vouchernya adalah Voucher untuk mendapatkan souvenir sehabis acara. Asyikk..

Ternyata kata "Kompasiana" menjadi kata kunci dari perkenalan saya dengan Kompasianer lain. “Mas juga dari Kompasiana ya?” tanya seorang wanita ramah menyapa. “Iya”, saya Arnold dari Kupang sambil mengulurkan tangan. Akhirnya ada juga dua Kompasianer yang temui, Mba Arum yang menyapa dan Ibu Ina Tanaya. “Kita berlima kok, ada Detha dan Tauhid disana” jelas dan tunjuk  Mba Arum kepada dua orang Kompasianer laki yang duduk terpisah.

Bersama Butet Kartaredjasa, Selfie (Sbr gbr : Arnold)
Bersama Butet Kartaredjasa, Selfie (Sbr gbr : Arnold)
Tidak lama kemudian, masuklah para narasumber. Public figure yang selama ini hanya dapat saksikan dari Televisi satu persatu mulai muncul. Berurutan Butet Kartaredjasa, Dwiki Dharmawan, Ermi Kullit dan Reza The Groove menjadi satu dari sekian artis yang hadir pada saat itu.

Wah, menjadi Buzzer itu ya ternyata asyik juga, bisa bertemu dengan artis yang cuma kita lihat dari Televisi.

Bersama Dwiki Dharmawan (Sbr gbr : Arnold)
Bersama Dwiki Dharmawan (Sbr gbr : Arnold)
Menjadi Buzzer itu memang seperti wartawan. Saya perhatikan Mba Arum dan Ibu Ina Tanaya menyediakan alat tulis  dan terus menulis sepanjang acara. Malahan beberapa Kompasianer juga menyediakan alat perekam suara untuk acara ini.

“Jangan langsung pulang ya, karena Kompasianer akan dijamu makan oleh pihak BCA” begitu info dari Ibu Ina di tengah acara. Wah selain  ketemu artis, Buzzer juga akan mendapat makanan gratis. Haha.

Saya langsung bertambah bersemangat meliput. Bahkan setelah selesai acara siaran pers tersebut saya masih menyempatkan untuk mewawancarai beberapa narasumber. “Apa kualitas yang bapak mimpikan dari Festival Jazz yang sudah berumur 8 tahun ini?” tanya saya kepada Sigit Pramono di tengah kerubutan Wartawan. Asal tahu saja, saya harus berantrian dengan  Wartawan-wartawan media seperti Jawa Pos yang juga diundang  di acara tersebut untuk bertanya ke Sigit, penggagas acara ini. Kompasianer itu memang bukan wartawan tapi separuh nafasnya itu juga wartawan kok, Haha.

Walaupun sudah ditunggu oleh Ibu Ina dan teman-teman Kompasianer yang lain untuk makan siang, saya masih ber Selfie ria dengan beberapa artis. Saya jujur tidak akan melewatkan momen sekali setahun dan juga mungkin satu-satunya kesempatan seumur hidup ini. Lagian akan menjadi oleh-oleh sepulang Kupang nanti. Haha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun