Dahaga Indonesia untuk kembali meraih emas di Olimpiade berhasil dipuaskan oleh Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir. Pasangan yang akrab dipanggil Owi dan Butet tersebut berhasil menyelesaikan tugas mereka di Olimpiade Rio 2016 sesudah mengalahkan Pasangan Malaysia, Peng Soon Chan / Liu Yoing Goh 21-14 , 21-12.
Jalannya Pertandingan
Set Pertama
Lilyana berkesempatan melakukan serve pertama di pertandingan ini namun pasangan Malaysia yang berhasil meraih angka melalui permainan net dari Yoing Goh.  Tetapi permainan apik Butet di depan net berhasil membawa Indonesia unggul cepat 4 – 1.
Terus melakukan tekanan, Owi dan Butet berhasil unggul hingga 10 – 3. Tukar menukar serangan terus terjadi tetapi Owi Butet masih mengontrol pertandingan dengan unggul dengan marjin 7 angka 13 – 6.
Goh yang tampil apik di depan net ketika mengalahkan pasangan Cina di semifinal mulai menunjukkan tajinya, beberapa kali drop shotnya berhasil mengelabui Owi dan Butet. Skor mendekat menjadi 13-9 masih untuk keunggulan Owi dan Butet.
Smesh keras Owi yang tidak bisa dikembalikan Peng Soon membuat skor menjadi 18-11. Owi sangat agresif di pertandingan ini. Kombinasi Smash keras dan serobotan depan net dari Butet sepanjang set ini masih sulit dihentikan Chan/Goh.
Walaupun Chan/Goh masih meminta kesempatan Eagle Eye atau Challenge untuk memprotes bola yang dinyatakan Out namun akhirnya pukulan tipis yang manis dari Butet di depan net berhasil menyelesaikan pertandingan set pertama menjadi 21 – 13.
Set Kedua
Merasa ketinggalan, Chan/Goh berusaha bermain cepat dan menekan di awal set namun Owi dan Butet juga masih sigap. Penguasaan lapangan yang baik membuat Owi dan Butet unggul cepat 5-2. Di awal pertandingan set kedua ini, terlihat tenaga dan stamina Owi dan Butet kelihatan lebih siap.
Tenaga dan Stamina yang cukup itu yang membuat strategi ofensif Owi dan Butet bekerja dengan baik hingga skor 6-4. Sampai skor 9-5, permainan Owi dan Butet bisa dikatakan sempurna. Sebaliknya Chan/Goh sering melakukan kesalahan servis dan terkesan takut ketika memegang bola Serve.
Merasa sulit mengimbangi permainan cepat Lilyana/Ahmad, Chan/Goh mulai merubah strategi dengan memperlambat pertandingan. Hasil instan langsung didapat ketika Chan/Goh berhasil memperkecil ketinggalan hingga selisih 9-10. Penonton Indonesia yang ada di Brazil ataupun yang menonton melalui Televisi pasti kuatir di posisi skor ini.
Tetapi, Owi/Butet juga cerdas. Mereka juga mulai melakukan variasi menyerang dan bertahan dan menunggu saat yang tepat untuk mematikan pasangan Malaysia ini. Pengalaman mereka mengalahkan pasangan Malaysia sebanyak 8 kali dari 9 kali pertemuan mereka berperan besar disini. Memang berhasil, karena strategi ini membuat pasangan Malaysia kembali sering melakukan kesalahan sendiri. Owi/Butet melaju hingga 15-10. Angka dan angka mulai tersusun rapi menuju emas.
Diselingi beberapa Smes keras Owi yang menyentuh mulus bidang lapangan Chan/Goh, akhirnya pengembalian gagal dari Goh membuat Owi Butet menyelesaikan tugas kenegaraan di Olimpiade Rio 2016, Skor "mati" di 21- 12 di set kedua. Straight Set dan emas bagi Indonesia.
Medali Emas ini menjadi medali kedua bagi Lilyana Natsir. Delapan tahun sebelumnya di Olimpiade Beijing 2008, Lilyana yang waktu itu berpasangan dengan Nova Widianto berhasil meraih medali Perak bagi Indonesia. Sedangkan bagi Tontowi ini melengkapi segudang gelar yang telah dimiliki dan pembuktian akan kematangan dan kepantasan mereka yang dipertanyakan sebelum Olimpiade berlangsung. Salut.
"Saya sendiri masih belum percaya sampai saat ini" kata Lilyana ketika diwawancara sesudah pengalungan medali. "Ini kado terindah dari Tuhan dan saya persembahkan bagi bangsa Indonesia di Ulang tahun yang ke-71" sambung Owi. Memang sebuah momen yang luar biasa bagi kedua putra putri terbaik bangsa ini. Â
Sebuah kado terbaik nan manis dari Tontowi dan Lilyana di hari ulang tahun Indonesia ke 71. Terimakasih Tontowi dan Lilyana yang telah tampil hebat dan sempurna.
AKhirnya Bendera Merah Putih naik dan berkibar sekaligus Indonesia Raya berkumandang di Ulang Tahun Indonesia ke-71. Merdeka !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H