Menurut mas Nurrolah, Kobra terlalu seram dan Kolor terlalu gimana gitu. Apalagi jika harus mendesain logonya, gimana ayo (Jangan terlalu berimajinasi di bagian ini). Hahaha.
Supaya jangan mengundang polemik, untuk sementara kita tetap menggunakan nama Kompasiana Flobamora. Sah.
Dan pengesahan nama Kompasiana Flobamora menjadi akhir dari Kopdar kita malam ini. Kebetulan makanan dan minuman juga sudah habis. Hehe.
Oleh karena itu kita harus kembali ke peristirahatan masing-masing. Tim Kompasiana harus bersiap diri untuk mempersiapkan kegiatan nagnkring dan kita harus mempersiapkan diri untuk menjadi tamu istimewa besok. Kuotanya Cuma 50 orang, harus daftar ke email kompasiana@kompasiana.com , dan dapat balasan seperti lulus beasiswa atau menang undian lho. Kapan lagi. Hahaha.
Akhirnya, saya menyadari kalau di Kupang, Kopdar itu memang tidak harus ngopi tetapi hidangan ikan bakar, cumi goreng, udang berbumbu sudah lebih dari cukup untuk membuat Kopda Kupang terasa lebih “nendang” untuk menendang lahirnya Kompasiana Flobamora.
Terimakasih ya tim Kompasiana (Nurulloh, Rizki dan Pendi).
Salam