3. Chamelon atau Bunglon - CAGR 5,5% - Pendapatan Per Kapita: USD 16,197 - di bawah threshold
Dengan demikian demi lolos middle income atau pendapatan menengah menjadi pendapatan tinggi memerlukan tingkat pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) berdasarkan CAGR sebesar 8,5%.Â
Pertumbuhan tinggi memerlukan investasi masif pada berbagai sektor terutama infrastruktur; namun tren aliran investasi global mengindikasikan turun seperti pada Peraga-1.
Sementara pada sisi lain yaitu perdagangan global, gambarannya dapat dilihat pada Peraga-3.
Usai gelombang pandemi Covid-19, pertumbuhan perdagangan sempat melonjak tetapi kemudian mengalami penurunan yang sangat signifikan sehingga sulit berharap pada perdagangan global untuk mendongkrak pertumbuhan.Â
Dengan kondisi global yang belum lepas dari badai inflasi dan tekanan pada nilai tukar mata uang, dongkrakan pertumbuhan ekonomi dilakukan melalui fiskal dengan berbagai stimulus, yang berimplikasi pada defisit neraca anggaran dan peningkatan utang pemerintah.Â
Tetapi memang hal demikian merupakan pilihan terbaik agar terhindar dari perekonomian yang menyusut atau shrinking economic; faktor lokomotif pertumbuhan perlu diidentifikasi dan digunakan untuk menarik pertumbuhan berbagai sektor lainnya.Â
Salah satu faktor yang penting diperhatikan adalah pada 2035 jumlah populasi di kawasan perkotaan, sebagai implikasi dari urbanisasi, akan berada pada kisaran 65% - 67%. Dengan besaran tersebut maka kawasan perkotaan menjadi sentra pertumbuhan yang merupakan pergeseran dari sebelumnya rural. Pertumbuhannya perlu diperhatikan dan didorong dengan pendekatan yang disebut urbanomika seperti yang diberikan pada Peraga-4 berikut ini.