Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Krisis Tiap Dekade: Klenik atau Mitos dan Realitas Downward Spiral

16 Februari 2024   17:23 Diperbarui: 16 Februari 2024   17:46 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertumbuhan Ekonomi dan Ekonomi Digital 

Pasca Great Recession 2008, fenomena digital sarat merebak dan muncul dengan berbagai bentuk platform yang diharapkan akan menjadi pelengkap platform pasar yang konvensional. Memang berbagai kreativitas dan inovasi muncul yang mendorong peningkatan transaksi termasuk perdagangan barang konsumsi, hiburan, finansial. Tetapi pada sisi lain tren pertumbuhan global tidak terangkat seperti yang diberikan pada Peraga-6

Peraga-6 Economic Growth & Disaster - sumber : IMF
Peraga-6 Economic Growth & Disaster - sumber : IMF

Pada Advanced Countries dan Emerging Market & Developing Economy tidak ada bangkitan bahkan pada 2020 kembali mengalami kejadian luar biasa yaitu Pandemi COVID-19. Tiga tahun pasca pandemi, belum terjadi pemulihan penuh setidaknya pada keadaan pra-pemdemi bahkan yang dominan justru gelombang inflasi. Jika kejadian ini berlanjut, ekonomi digital dengan varian start up justru akan menjadi virus menular yang menyengat perekonomian dan berdampak kahar. 

Dengan tidak hadirnya dongkrakan atau bangkitan pada perekonomian global dan domestik maka yang akan muncul justru Downward Spiral Pertumbuhan Ekonomi Global

Pandemi dan Politik

Mengapa pandemi disandingkan dengan politik ? Karena keduanya dapat muncul tanpa diketahui penyebab gejolaknya dan dalam era protocoless social media informasi antah berantah disebut sebagai Hoax. Politik akan selalu berkaitan dengan Kekuasaan khususnya dalam satu negara dan dalam hal Negara Kesatuan Republik Indonesia maka Pemilu merupakan sarana dalam ranah politik untuk memilih dan menetapkan Sang Pemegang Kekuasaan. Sementara pandemi muncul yang terakhir karena Virus Corona yang terus bermutasi dan menghadirkan endemi atau pandemi. Dengan demikian Pandemi Disease-X yang baru akan kembali muncul dalam dekade ini yang dapat saja meluas dengan cepat.

Pemilu Presiden dan Legislatif baru saja usai berlangsung di Indonesia pada 14 Februari 2024 dan berbagai janji yang dikaitkan dengan perekonomian, kesejahteraan, dan kemakmuran serta masalah sosial muncul dan didendangkan para Calon Presiden dan Wakil Presiden demi mendapatkan simpati dan dukungan publik atau masyarakat. Sulit berpraduga terhadap perekonomian Indonesia pasca Pilres ini. Namun jika kemudian yang terjadi justru seperti sebelumnya yaitu pertumbuhan yang medioker maka impian Bebas Perangkap Pendapatan Menengah tetaplah mimpi tetapi berharap bangkit tentunya akan menjadi tantangan. Bagaimana pertumbuhan perekonmian Indonesia selanjutnya ? Apakah meningkat pesat atau justru down ward spiral atau medioker yang tidak lebih baik dari yang terdahulu seperti diberikan pada Peraga-7. 

Peraga-7 Pertumbuhan PDB Indonesia - sumber : Arnold M 
Peraga-7 Pertumbuhan PDB Indonesia - sumber : Arnold M 

Berharap strategi pembangunan infrastruktur akan berlanjut seperti yang sudah disampaikan pada artikel : Mengarusutamakan Pembangunan Infrastruktur dan Kawasan Perkotaan Indonesia Pasca Jokowi tetapi tentunya Sang Pemenang Pemilu sudah memiliki partitur sendiri dalam orkestrasi pembangunan Indonesia yang menghadirkan bangkitan atau justru Downward Spiral.

Downward Spiral

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun