Tahapan dan langkah seperti pada gambar merupakan panduan dengan setiap tahapan akan memanfaatkan hasil atau output dari tahapan sebelumnya sehingga terjadi kesinambungan tanpa harus mengulang atau reiterasi proses dan perlu diberikan tenggat waktu agar tidak bertele-tele tetapi fokus pada purpose atau tujuan dari tiap tahapan atau langkah.
Skenario yang kelak akan dihasilkan dapat berjumlah tiga atau empat dengan kondisi masing-masing misalnya sebagai contoh :
1. Skenario Rajawali : melakukan langkah secara pasti dan progresif demi capai tujuan dan target seperti Rajawali terbang (Peraga-2)Â
2. Skenario Kupu-Kupu : melakukan transformasi dan perubahan secara bertahap; seperti halnya metafora kupu-kupu pada Peraga-3
3. Skenario Bunglon : mengadopsi dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan seperti Bunglon pada Peraga-4.
Tantangan Metropolitan atau Urban Tangerang Selatan
Saat ini Kota Tangsel berpopulasi sekitar 1.8 juta dan terus berkembang menuju 2 juta sehingga menjadi kota metropolitan yang berbatasan langsung dengan Megapolitan Jakarta yang masing-masing menanggung beban urbanisasi atau perpindahan penduduk. Dari proyeksi pertumbuhan populasi, saat 100 tahun proklamasi dua dari tiga penduduk Indonesia akan berada di kawasan perkotaan atau metropolitan atau urban. Dengan porsi populasi demikian terjadi pergeseran sentra pertumbuhan dan kawasan perkotaan atau metropolitan menjadi sentra pertumbuhan ekonomi. Perihal urbanisasi, belum ada catatan negara yang berhasil menangani gelombang urbanisasi. Namun salah satu contoh yang dapat diadopsi adalah Tiongkok yang mengantisipasi dengan mempersiapkan kawasan perkotaan atau metropolitan.Â
Saat ini telah lebih dari 50 (lima puluh) kota dengan aglomerasi (sentra industri / produksi) berpopulasi lebih dari 2 juta; dengan tiga kota besar utama berpenduduk terbesar masing-masing Shanghai, Beijing, dan Shenzen (kota yang konon menjadi rujukan bagi Ibu Kota Nusantara).Â