Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Masa Depan Kawasan Perkotaan Permukiman dan Perekonomian Indonesia

6 Agustus 2023   01:06 Diperbarui: 6 Agustus 2023   10:20 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
S Curve Urban Development : Arnold M - 202308

Peraga-3 : Future Urban & Mobility - Arnold M - 202308
Peraga-3 : Future Urban & Mobility - Arnold M - 202308

Hal penting yang memerlukan perhatian dalam pengelolaan kawasan perkotaan adalah penyediaan perumahan yang memenuhi kaidah 5A. Pemahaman memiliki rumah untuk hunian perlu diganti dengan menempati hunian tanpa harus memiliki asalkan ketersediannya terjamin (Secure Tenure on Occupy without Own).

Berdasarkan pengalaman dalam dua dekade terakhir pendetakan penyediaan perumahan dilakukan dengan berbagai intervensi seperti subsidi. Tetapi pada kenyataannya backlog perumahan terus meningkat dan pada 2023 menyisakan angka 12,7 Juta yang maknanya 12,7 juta keluarga tidak memiliki hunian. Tidak ada program yang dapat memastikan keberhasilan penyediaan perumahan tetapi secara umum pendekatan dengan menggunakan Housing Continuum dapat dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan lokasi dan kelayakan dan disesuaikan dengan strata masyarakat namun tetap menghadirkan kesetaran. Dengan pendekatan Housing Continum maka pembangunan membutuhkan strategi yang sistematis, terstruktur, dan masif dengan memberdayakan ruang termasuk memanfaatkan lahan yang tidak tidak digunakan atau mengoptimalkan ruang yang ada. Gambaran Housing Continum diberikan pada Peraga-6.

Peraga-6 : Housing Continuum - Arnold M - 202308
Peraga-6 : Housing Continuum - Arnold M - 202308

Gambaran Peraga-6 menyiratakan penyediaan perumahan akan melibatkan pemahaman multi sektor – mulit aktor – multi wilayah yang terkolaborasi dan terkendali dengan peranan pemerintah tetap sebagai faktor utama.

Dengan penanganan hal penyediaan pemukiman, mobilitas, dan perekonomian dalam suatu tata kelola yang senantiasa memperhatikan kaidah 5A maka dapat diharapkan kawasan perkotaan akan mampu menghadirkan kelayakhidupan yang bebas dari kumuh, kemacetan, dan kemiskinan Dan menjqadi sentra pertumbuhan ekonomi

Memahami tantangan Kawasan Perkotaan, Perumahan, dan Perekonomian secara utuh memunculkan gagasan agar ihwal ini kelak menjadi satu kesatuan sektor yang dikelola dalam kemanterian Perumahan dan Pengembangan Kawasan Perkotaan atau dikenal sebagai Housing and Urban Development. Semoga bermanfaat dan dapat terwujud.

Minggu pertama Agustus 2023

S. Arnold Mamesah MA – Sekum The HUD Institute.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun