Tetapi apakah peningkatan kualitas infrastruktur tersebut akan konsisten pada pengukuran dua tahun mendatang tentunya akan menjadi tantangan tersendiri dalam menghadirkan "Comperative Advatage" terhadap masuknya investasi.
Stimulus, Defisit, dan Utang
Pembangunan infrastruktur merupakan pilihan utama untuk menggerakkan perekonomian; selaras dengan pilihan kebijakan stimulus yang sudah ditetapkan sejak 2015. Defisit anggaran merupakan buah dari pilihan tersebut.Â
Peraga-4 memberikan gambaran besaran defisit dan beban utang.
Defisit anggaran memberikan peningkatan kualitas infrastruktur dan penurunan inflasi, sementara perekonomian tumbuh secara rerata pada tingkatan 5% dan penambahan rasio utang terhadap PDB kurang dari 1.5%.Â
Godaan Subsidi dan Masa Depan
Banyak negara masih memberikan subsidi energi seperti diberikan pada Peraga-5.
Dari daftar negara yang masih memberikan subsidi pada peraga di atas, beberapa negara yang kaya dengan sumber daya alam seperti Venezuela, Nigeria, Irak justru mengalami tekanan perekonomian. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa subsidi bukan faktor untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran.
Sementara sejak penghujung 2014, kebijakan subsidi energi di Indonesia yang mencakup listrik, gas, dan BBM (Bahan Bakar Minyak) mulai dieliminasi dan dikurangi secara bertahap. Peraga-6 memberikan gambarannya.