Bahaya laten juga teridentifikasikan dalam perekonomian China dengan melihat pertumbuhan utang seperti digambarkan pada Peraga-3.
Dalam masa 2013 - 2017 rasio utang PDB (Produk Domestik Bruto atau GDP) meningkat hampir 11%; sementara pada masa yang sama rasio utang India hanya meningkat 1.7% dan Indonesia meningkat 4%; dan rerata pertumbuhan PDB pada masa yang sama India dan China sedikit di atas 7% dan Indonesia pada kisaran 5.1%.Â
Berdasarkan pertumbuhan rasio utang China, secara rerata pertumbuhan utang per tahun mencapai 14%; dengan catatan bahwa Neraca Perdagangan China selalu mengalami surplus sementara anggaran mengalami rerata defisit hingga 2.5%. Gambaran peningkatan utang China dalam kondisi defisit anggaran menggambarkan upaya pemerintah China mempertahankan tingkat pertumbuhan tetapi rawan gejolak (volatility); sehingga kejadian Bursa Shanghai Shock seperti pada pertengahan 2015 dapat tiba-tiba berulang.
Pada kawasan Atlantik, Area Euro juga menyimpan "bahaya laten" sebagai akibat implementasi "Single Currency - Euro". Ledakan utang yang terjadi di Greece pada 2015 dapat terjadi di bagian lain Eropa Selatan seperti Portugal dan Itali. Kejadian Brexit atau UK keluar dari Uni Eropa dapat menjadi tren seperti yang saat ini muncul dengan sebutan "Quitaly" atau keluar dari Uni Eropa dan Italy kembali menggunakan mata uang Lira.Â
Sentra Gravitasi Ekonomi Global
Merujuk pada populasi dan pertumbuhan ekonomi, kawasan Asia dan Pasifik merupakan Sentra Gravitasi (Central Gravity) Perekonomian Global. Dengan populasi hampir 60% dari total populasi dunia; PDB secara agregasi mencapai hampir 50% PDB global; tiga kawasan Asia merupakan "Core" atau jangkar perekonomian masing-masing Eastasia (China, Jepang, Korea Selatan), Southasia (India), dan Southeastasi (Indonesia dan ASEAN). Fakta tingkat pertumbuhan perekonomian yang berada pada kisaran 6% - 7% di Eastasia dan Southasia serta 5% - 6% di Southeastasia; kawasan Asia menjanjikan imbalan yang menarik untuk "pembiakan dana" dan investasi.
Sementara pertumbuhan perekonomian kawasan Atlantik rendah dengan 2 (dua) area jangkar yaitu North America (US, Canada, Mexico) bertumbuh pada kisaran sedikit di atas 2% dan Uni Eropa bertumbuh secara rerata di bawah 2%.
Indonesia dalam Sentra Gravitasi Perekonomian Global dengan tingkat pertumbuhan PDB di atas 5% dan peran penting di ASEAN (PDB Indonesia sekitar 40% PDB ASEAN);Â Indonesia merupakan tempat yang menarik untuk pembiakan dana dan pengembangan investasi; tetapi syarat perlu yang harus dipenuhi adalah "Stabilitas", mencakup aspek sosial, politik, dan keamanan agar roda perekonomian berjalan lancar.
Arnold M. - 3 Juni 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H