Sebagai pemulihan kekecewaan, dengan berbagai perubahan serta perbaikan akan terjadi "innovation selection & survival" atau seleksi. Selanjutnya masuk pada siklus pencerahan dan penyesuaian (Slope of Enlightenment) menuju dataran produktivitas (Plateau of Productivity). Siklus Hiper ini membutuhkan rentang waktu 3-8 tahun dan tidak ada jaminan produk hasil inovasi akan langgeng terutama yang miskin keunikan dan diferensiasi; sehingga gampang digantikan inovasi yang serupa dengan pengayaan serta memberikan hasil lebih baik.
Mengutip pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) pada Mandiri Investment Forum 2018 (#MIF2018), "Ekonomi 2018 akan sangat diwarnai dengan digital disruption (Job Displacement), Artificial Intelligence, Internet of Things dan Industrial Revolution 4.0". Pernyataan SMI ini sarat ambiguitas karena merujuk pada eforia global pertumbuhan "Digital Disruption" pasca Krisis Finansial 2008, ternyata tidak memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi global yang hingga 2017 masih berkisar 3.0% - 3.5%. Sepertinya SMI belum memahami siklus hiper dan terkesima dengan berbagai fitur serta kemampuan yang dijanjikan tanpa melakukan kajian untuk mengidentifikasi dan menentukan strategi demi peningkatan perekonomian dalam situasi global yang kian sarat dengan VUCA (Volatilities, Uncertainties, Complexities, Ambiguities).Â
Arnold Mamesah - 7 Februari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H