Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tamak Itu Jamak dan Ambiguitas SMI

7 Februari 2018   17:36 Diperbarui: 7 Februari 2018   17:39 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tamak itu Jamak - koleksi Arnold M.

Sebagai pemulihan kekecewaan, dengan berbagai perubahan serta perbaikan akan terjadi "innovation selection & survival" atau seleksi. Selanjutnya masuk pada siklus pencerahan dan penyesuaian (Slope of Enlightenment) menuju dataran produktivitas (Plateau of Productivity). Siklus Hiper ini membutuhkan rentang waktu 3-8 tahun dan tidak ada jaminan produk hasil inovasi akan langgeng terutama yang miskin keunikan dan diferensiasi; sehingga gampang digantikan inovasi yang serupa dengan pengayaan serta memberikan hasil lebih baik.

Mengutip pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) pada Mandiri Investment Forum 2018 (#MIF2018), "Ekonomi 2018 akan sangat diwarnai dengan digital disruption (Job Displacement), Artificial Intelligence, Internet of Things dan Industrial Revolution 4.0". Pernyataan SMI ini sarat ambiguitas karena merujuk pada eforia global pertumbuhan "Digital Disruption" pasca Krisis Finansial 2008, ternyata tidak memberikan dorongan terhadap pertumbuhan ekonomi global yang hingga 2017 masih berkisar 3.0% - 3.5%. Sepertinya SMI belum memahami siklus hiper dan terkesima dengan berbagai fitur serta kemampuan yang dijanjikan tanpa melakukan kajian untuk mengidentifikasi dan menentukan strategi demi peningkatan perekonomian dalam situasi global yang kian sarat dengan VUCA (Volatilities, Uncertainties, Complexities, Ambiguities). 

Arnold Mamesah - 7 Februari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun