Pajak dan Pertumbuhan Berkelanjutan
Selain kondisi defisit, masalah laten yang menyebabkan defisit meningkat adalah pada penerimaan negara. Dua komponen utama dari penerimaan pajak adalah Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Gambaran penerimaan PPh dan PPN beserta rasio terhadap PDB diberikan pada Peraga-5.
Peraga-4: Penerimaan PPh dan PPN (Sumber informasi: Laporan Keuangan Pemerintah Pusat - Kementerian Keuangan)
![Trend Penerimaan PPh dan PPN - koleksi Arnold M.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/28/rasio-penerimaan-pajak-terhadap-pdb-597aeb6fba2beb13720fd602.png?t=o&v=555)
Bagaimana kelanjutan perekonomian jika mengalami defisit dan peningkatan utang tetapi mengalami pertumbuhan berkelanjutan ? Gambaran pada Peraga-5 menunjukkan dengan defisit tetapi mendorong pertumbuhan, rasio utang terhadap PDB turun.
Peraga-5 : Model Pertumbuhan Perekonomian Indonesia Menuju 2030
![Model Pertumbuhan PDB dan Rasio Utang - koleksi Arnold M.](https://assets.kompasiana.com/items/album/2017/07/28/model-pertumbuhan-pdb-dan-utang-597af1657f25ef33f90ff993.png?t=o&v=555)
Lantas mengapa cemas dan beranggapan terjadi kondisi darurat utang ? Apakah utang hari ini harus dilunasi besok? Hal demikian merupakan sesat paham; menghindari defisit dan penambahan utang akan berdampak penyusutan perekonomian dengan berbagai implikasi sosialnya.
Arnold Mamesah - 28 Juli 2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI