Mohon tunggu...
Arnold Mamesah
Arnold Mamesah Mohon Tunggu... Konsultan - Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomics - Intelconomix

Infrastructure and Economic Intelligent - Urbanomic - Intelconomix

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kehati-hatian Kini Merupakan Kepandiran Saat Krisis Menerpa

21 Juli 2017   17:12 Diperbarui: 21 Juli 2017   19:30 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ASEAN & East Asia GDP Growth Pre and Post Crisis - koleksi Arnold M.

Sejak Mei 2017 berbagai indikator positif diberikan kepada Indonesia. Pada pertengahan Mei 2017 lalu firma Standard & Poor's menyematkan peringkat "Investment Grade" bagi Indonesia. Awal Juni 2017 UNCTAD (United Nations Conference on Trade and Development) dalam World Investment Report 2017 menunjukkan bahwa Indonesia berada dalam peringkat-3 tujuan investasi di kawasan Asia setelah Tiongkok dan India (lihat World Investment Report 2017 di sini). Pada pertengahan Juli 2017 hasil Gallup World Pool melaporkan Indonesia pada peringkat pertama dalam "Tingkat Kepercayaan Masyarakat terhadap Pemerintah". Mengutip penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI), faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan tersebut antara lain bahwa masyarakat menganggap pemerintah dapat diandalkan, cepat, tanggap, adil serta mampu melindungi masyarakat dari risiko sekaligus memberikan pelayanan publik secara efektif(lihat rujukan di sini). Terhadap penilaian yang direpresentasikan indikator serta peringkat tersebut tentunya diterima dengan rasa syukur; tetapi perlu melihat fakta berdasarkan data.

Untuk menjamin pertumbuhan yang berkelanjutan, faktor input dalam perekonomian berbentuk investasi sangat penting; data dalam peraga-peraga berikut ini patut menjadi perhatian.

Peraga-4 : Aliran Penanaman Modal Asing (FDI)

Indonesia FDI FPI Inflow - koleksi Arnold M.
Indonesia FDI FPI Inflow - koleksi Arnold M.
Sumber informasi : Bank Indonesia - SDDS (dengan pengolahan); Masa perbandingan mencakup 4 triwulan; dari Triwulan-2 hingga Triwulan-1 tahun berikutnya. Nilai dalam Juta Dolar Amerika (USD). 

Dalam hal dana dari eksternal (asing), aliran masuk penanaman modal langsung asing (Foreign Direct Investment) pada 2015 dan 2016 turun; sedangkan aliran portofolio naik pada 2016 dibandingkan 2015.

Peraga-5 : Pertumbuhan Pinjaman Eksternal Swasta

Posisi Pinjaman Eksternal Swasta - koleksi Arnold M.
Posisi Pinjaman Eksternal Swasta - koleksi Arnold M.
Sumber informasi : Bank Indonesia - SULNI (dengan pengolahan)

Pinjaman investasi sektor swasta dalam valuta asing turun; kenaikan terjadi pada "Refinancing" yang maknanya bukan investasi baru dan mengindikasikan upaya restrukturisasi terhadap pinjaman yang telah ada.

Peraga-6 : Pertumbuhan Kredit Investasi Perbankan

Pertumbuhan Kredit Investasi Perbankan - koleksi Arnold M.
Pertumbuhan Kredit Investasi Perbankan - koleksi Arnold M.
Sumber informasi : Bank Indonesia - SEKI (dengan pengolahan) 

Dalam hal ekspansi kredit investasi melalui perbankan nasional, pertumbuhan 2016 di bawah 10%. Jika pertumbuhan tahunan kredit investasi 2017 sebesar 12% (pertumbuhan pada triwulan-1 2017 hanya 8,5%); rasio peningkatan kredit investasi hanya 1% dari PDB. Dengan pencapaian demikian dorongan investasi terhadap pertumbuhan akan rendah dan serupa dengan masa 2014 dan 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun