Gelombang Ekonomi Digital sudah berlangsung dan secara global bergerak pesat sejalan dengan pertumbuhan Internet of Things (IoT) atau bahkan "Intelink of Everything" seperti konektivitas manusia dengan manusia ala telepati; manusia dengan mesin atau perangkat, serta antar perangkat. Perkembangan IoT juga akan sangat mempengaruhi sistem keuangan; tidak hanya dalam penggunaan uang digital (digital currency) tetapi juga berbagai bentuk dan model produk serta layanan keuangan (dikenal dengan istilah FinTech) dalam suatu sistem arsitektur finansial digital; dan yang sedang dikembangkan adalah Blockchain.
Indonesia Barometer GlobalÂ
Eforia dan pertumbuhan pesat dunia digital seakan bertolak belakang dengan kondisi perekonomian global yang suram (Lihat artikel : Potret Suram Perekonomian Global). Sementara AT Kearney (Global Management Consulting Firm) memprediksi bahwa dalam 5 (lima) tahun mendatang akan terjadi perubahan dalam Global GDP (Gross Domestic Product) seperti pada Peraga-4.
Berdasarkan Peraga-4, pada 2020 kontribusi negara-negara Emerging Markets besarnya pada kisaran 60% terhadap global GDP; dan 3 (tiga) negara utama Emerging Markets adalah India, China, dan Indonesia serta negara-negara seperti Brazil, Columbia, South Africa, Turkey. Kuncinya pada "market size" yang ada pada negara-negara tersebut (5 besar urutan negara berdasarkan populasi adalah China, India, USA, Indonesia, Brazil).
Telepati dan teleportasi bukan tujuan tetapi hanya fitur atau keistimewaan yang muncul dari teknologi digital. Ekonomi digital merupakan suatu kenyataan global yang harus dihadapi dan tidak sekedar mengikuti arus global tetapi memerlukan landasan serta pilar demi menuju dan menjadikan Indonesia barometer Keluarga Besar Dunia.
Tetapi apakah segenap masyarakat, dunia usaha, lingkungan akademis, politisi, birokrat dan pihak yang peduli, paham dan sepakat akan Impian Indonesia 2015 - 2085 ?
Arnold Mamesah - 8 Oktober 2016
Masyarakat Infrastruktur Indonesia - Laskar Initiatives
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H