[caption caption="bisnis.liputan6.com/read/2183640/harga-bbm-pertamina-amp-shell-naik-total-memilih-tetap"][/caption]Standar BBM RON 92
Dengan keikutsertaan Indonesia dalam Conference of the Parties (COP) - United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), di Paris pada akhir November - 12 Desember 2015, maka sudah selayaknya penggunaan BBM dengan tingkat RON (Research Octane Rating) 92 menjadi standar bagi setiap kendaaraan bermotor yang menggunakan BBM (Fuel).
Selaras dengan trend penurunan harga minyak mentah dunia yang telah berlangsung sejak pertengahan 2014, harga minyak mentah dunia saat ini berada pada kisaran USD 30-35 per barrel. Berdasarkan harga minyak dunia yang berlaku di pasaran, berapakah selayaknya harga yang berlaku bagi konsumen yang menggunakan BBM RON 92 ?
Kalkulasi Harga BBM Premium
Sebelum melihat harga BBM RON-92, dicoba untuk mempelajari (kemungkinan cara) kalkulasi harga BBM Premium yang diberlakukan bagi konsumen; dengan menggunakan beberapa pemahaman sebagai berikut.
1. Harga Minyak Mentah (Crude Oil Price) dalam Dolar Amerika (USD) per Barrel (jika dikonversikan hampir setara 159 liter)
2. Terhadap Harga tersebut ditambahkan biaya LTR (Lifting, Transport, Refinery), yang digunakan Kementerian ESDM, besarnya USD 24,1 untuk setiap barrel miyak mentah. Juga, terhadap harga konsumen diberlakukan "Pajak dan lain-lain" sebesar 15%.
3. Efisiensi kilang pengolahan : 70% (artinya secara rerata dari 1 Barrel minyak mentah didapatkan hasil atau output BBM sejumlah 70% atau sekitar 111 liter, di luar produk lainnya. Berdasarkan informasi 2014, efisiensi kilang 60%.
4. Kurs tukar USD - Rupiah (IDR) menggunakan referensi APBN 2016 sebesar IDR 13.900,-
Berdasarkan pemahaman di atas, dilakukan simulasi seperti pada Tabel-1 di bawah ini.
[caption caption="Prepared by Arnold M"]
Dengan simulasi Tabel-1 di atas, berarti harga BBM Premium Rp. 8.500,- per liter berada jauh di atas harga yang berlaku saat ini di SPBU Pertamina sebesar Rp. 7.150,- per liter. Atau mungkin perlu dilakukan koreksi dan penyesuaian agar mirip dengan kondisi sebenarnya; misalnya menyangkut harga minyak mentah, kurs tukar, efisiensi kilang.
Prakiraan Harga BBM RON-92
Simulasi harga konsumen untuk RON-92 menggunakan pemahaman sebagai berikut.
1. Harga Minyak Mentah (Crude Oil Price) dalam Dolar Amerika (USD) per Barrel (hampir setara 159 liter)
2. Terhadap harga tersebut ditambahkan biaya LTR (Lifting, Transport, Refinery), dengan prakiraan besarnya 50% dari harga minyak mentah yang berlaku (dengan nilai minimal USD 20); pada harga konsumen diberlakukan "Pajak dan lain-lain" 15%.
3. Efisiensi kilang pengolahan 80% (asumsi kilang non domestik, bukan di Indonesia); secara rerata dari 1 Barrel minyak mentah didapatkan output sejumlah 80% atau 127 liter, di luar produk lainnya.Â
4. Kurs tukar USD - Rupiah (IDR) yang digunakan sebesar IDR 13.900
Hasil simulasi harga BBM RON-92 seperti pada Tabel-2 di bawah ini.
[caption caption="Prepared by Arnold M"]
Dengan simulasi pada Tabel-2, harga BBM RON-92 di bawah IDR 7.000,- per liter; lebih rendah harga BBM Premium yang berlaku saat ini di SPBU Pertamina sebesar IDR 7.150,- per liter. Mungkin ada yang perlu diperbaiki pada simulasi Tabel-2 agar sesuai dengan kondisi sebenarnya; yang dapat saja akan membuat harga RON 92 menjadi lebih rendah.
Pasar Yang Tidak Beres
Pada saat ini, untuk area Jabodetabek harga BBM RON 92 (Pertamax-Pertamina, Shell Super-Shell, Performance 92 - Total) yang berlaku berada pada kisaran IDR 8.150, lebih tinggi IDR 1.000 dibandingkan dengan BBM Premium.
Jika simulasi Tabel-1 benar, berarti ada tombokan IDR 1.350,- per liter (selisih perhitungan Tabel-1 sebesar IDR 8.500,- dan harga berlaku IDR 7.150,-) pada harga BBM Premium. Siapa yang menanggung ?
Sementara, jika simulasi Tabel-2 benar, berarti harga konsumen BBM RON 92 jauh di atas harga sesungguhnya; padahal untuk jenis ini iklim pasarnya sudah kompetitif antar penyedia (Pertamina, Shell, Total).
Bisa saja simulasi tidak tepat atau memang "ada yang tidak beres pada harga BBM" ... ???
Â
Arnold Mamesah - Laskar Initiatives
25 Februari 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H