Mencermati grafik di atas dapat disimpulkan hal berikut :
1. Kenaikan nilai tukar IDR - USD, khususnya pada 2015, tidak berpengaruh pada inflasi atau tidak terjadi "imported inflation". Artinya konsumsi masyarakat tidak bergantung pada barang impor.
2. Suku Bunga Acuan BI (BI Rate) tidak memberikan pengaruh besar pada pengendalian nilai tukar IDR terhadap USD.
3. Suku Bunga Kredit pada sekitar 12% dengan "Interest Margin" 5%.
Nilai Tukar, Cadangan Devisa dan Kinerja Keuangan
Grafik berikut ini memberikan gambaran nilai tukar IDR-USD, Posisi Cadangan Devisa, Kinerja Keuangan Bank Indonesia dalam ukuran surplus atan defisit.
Dari grafik dapat dicermati beberapa hal sebagai berikut :
1. BI mengalami surplus pendapatan pada saat nilai tukar IDR mengalami depresiasi dan sebaliknya mengalami defisit pada saat defisit saat terjadi apresiasi nilai IDR terhadap USD.
2. Posisi cadangan devisa tidak dipengaruhi depresiasi atau apresiasi nilai tukar kecuali pada masa 2013 dan 2014 saat terjadi depresiasi nilai IDR terhadap USD, jumlah cadangan devisa juga mengalami kenaikan.